Empat Anggota Geng Motor Berstatus Pelajar Ditangkap Polsek Medan Kota

oleh
Inilah keempat anggota geng motor dengan status pelajar sekolah tingkat SMA, diamankan saat hendak melakukan tawuran, Minggu (19/3) sekira pukul 02.00 WIB. (Oki Budiman/Posmetromedancom)

POSMETROMEDAN.com – Empat anggota geng motor dengan status pelajar sekolah tingkat SMA, diamankan saat hendak melakukan tawuran, Minggu (19/3) sekira pukul 02.00 WIB.

Penahanan terhadap keempatnya dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumbanraja,

“Kita mendapat informasi adanya gerombolan geng motor hendak melakukan tawuran, segera kita lakukan pengejaran dan 4 anggotanya berhasil diamankan,” katanya Minggu (19/3) sore.

BACA JUGA..  Curi Laptop di Kampus USU, Pardamean Diborgol Polisi

Keempatnya tergabung dalam geng motor dari OD Brotherhood dan Kedai Kembar (K2), mereka awalnya konvoi di Jalan Brigjen Katamso, sehingga dilakukan pengejaran.

“Sampai di Jalan Brigjen Katamso Simpang Pelangi, tim berpapasan dengan geng motor tersebut dan melakukan pengejaran ke Jalan Sisingamangaraja Medan depan kampus UISU,” jelasnya.

Dihadapan petugas kepolisian, keempat remaja tersebut mengaku berasal dari dua kelompok geng motor, yakni K2 dan OD Brotherhood.

BACA JUGA..  Pencuri Uang di Toko Roti Tebingtinggi Diselamatkan Polisi dari Amukan warga

Mereka bersama gengnya menaiki 20 unit sepeda motor sempat mengelilingi kota Medan, dan diduga hendak mencari lawan tawuran.

“Mereka akan tawuran dengan geng motor STM Allbase,” sebutnya.

Selain mengamankan keempat pelajar yang terlibat dalam geng motor itu, petugas kepolisian turut menyita kendaraan mereka.

“Barang yang diamankan 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 3401 ADH dan 1 sajam,” tambah Widi.

BACA JUGA..  Difitnah, Management Traxx Akan Laporkan Media Beritakan Hoax

Keempat pelajar tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pengembangan dan penindakan hukum.

“Kita berharap para orang tua lebih aktif memperhatikan anaknya dan jangan biarkan anak kita keluar hingga larut malam,” tutupnya. (*)

Reporter: Oki Budiman
Editor: Maranatha Tobing