Tak Kuat Kerap Dianiaya Anak, Ibu Ngadu dengan Kepala Berdarah

oleh
Ibu renta bernasib malang ini bernama Suryati (64) warga Dusun II, Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli, Sunggal. Dengan pelipis berdarah, dia melaporkan anak kandungnya GL (34) ke Polrestabes Medan. (Mangampu Sormin/Posmetro Medan)

POSMETROMEDAN.com – Tak kuat kerap dianiaya anak kandungnya jika tidak memberikan uang, seorang ibu mendatangi Mapolrestabes Medan dengan kondisi kepala berdarah.

Ibu renta bernasib malang tersebut bernama Suryati (64) warga Dusun II, Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli, Sunggal. Sedangkan putranya berinisial GL (34).

Menurut ibu ini, kesehariannya bekerja sebagai tukang bersih-bersih mesjid dan pesantren. Untuk menambah penghasilan dia juga memulung barang bekas. Sementara si anak terus menyelami dunia narkoba alias pecandu.

Meski hanya mendapat Rp 10 -20 Ribu per hari dari hasil memulung, Suryati tetap mensyukurinya. Hanya saja rasa syukur tersebut seketika berubah jadi kesedihan, manakala sang anak memaksanya memberikan uang itu untuk beli narkoba.

BACA JUGA..  Diduga Tak Dipedulikan PLN UP3 Binjai, Tiang Listrik Patah Tewaskan Ibu dan Balita

Jika tidak diberi, siksa badan dan yang didapatnya. GL tanpa belas kasih menganiaya perempuan yang telah mengandung dan melahirkannya tersebut. Pun begitu, Suryati tetap bersabar dan terus berdoa minta pengampunan atas tindakan sang anak terhadapnya. Tak lupa dia juga memohon buah hati itu dibukakan pintu tuk bertobat.

Sayang, doa-doa Suryati tak kunjung berbalas. Hingga puncaknya pada Senin (14/2/2022). GL kembali meluapkan emosinya karena tidak diberikan uang diduga buat beli narkoba. Sang ibu dilempar pakai ponsel. Kuatnya hantaman ponsel seketika membuat kulit keriput kepala Suryati koyak.

BACA JUGA..  Siswi SD di Deliserdang 3 Tahun Jadi Budak Sex Abang Tiri

Menganggap tindakan sang anak sudah melewati batas, Suryati akhirnya memutuskan melaporkan GL ke polisi.  Dia berharap hukuman penjara bisa mengubah putra menjadi baik serta tidak mengonsumsi narkoba lagi jika bebas dari penjara.

“Saya selalu dipukuli anak saya (pelaku) jika tidak diberikan uang,” ujar korban, Suryati sambil memegang kepalanya yang berdarah di Mapolrestabes Medan.

BACA JUGA..  Prediksi Bayern Munich vs Hoffenheim, Bundesliga 16 Januari 2025

“Saya sudah tidak tahan lagi makanya saya melapor, tadi pagi saya didatangi ke masjid untuk minta uang. Karena saya tidak ada uang, kepala saya dilempar handphone hingga koyak. Saya harap pelaku segera ditangkap,” harapnya sambil meneteskan air mata.

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya (WA) terkait laporan Suryati,  Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus menegaskan segera memproses pengaduan ibu tersebut. (*)

Reporter: Mangampu Sormin
Editor: Sahala Simatupang