POSMETROMEDAN.com – Pesantren Modern Unggulan Terpadu ‘Darul Mursyid’ (PDM) kembali mendongkrak capaian prestasi yang luar biasa pada olimpiade IASC tingkat SMA/MA sederajat.
PDM yang beralamat di Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), ini dikenal sebagai sekolah pencetak kejuaraan sains.
Kepala Divisi Pembinaan Kejuaraan Sains Darwis Simbolon mengatakan, olimpiade Indonesia Applied Science Competition (IASC) adalah olimpiade yang cukup bergengsi dan sangat banyak diminati para pelajar di Indonesia. Olimpiade ini sendiri diselenggarakan langsung oleh lembaga pelatihan olimpiade yang cukup masyhur di kalangan tim olimpiade para pelajar di negeri ini. Adalah, brandicator yang telah berpengalaman dalam hal olimpiade sains.
Olimpiade ini sendiri diikuti ratusan sekolah yang tersebar di Indonesia seperti SMA Semesta Semarang, MAN 2 Pekanbaru, SMKN 26 Jakarta, SMA Kalam Kudus, SMAN 1 Sukapura, SMAN 1 Wonosari, MAN 4 Jakarta, SMAN 1 Denpasar, SMA Muhammadiyah 15 Jakarta, SMAN 1Jepara, SMA Tarakanita Gading Serpong dan ratusan sekolah lainnya.
“Pada olimpiade IASC yang dilaksanakan secara daring, langsung dari Banjarnegara, Jawa tengah pada tanggal 18 sampai 19 Desember 2021 ini, Alhamdulillah santri kami berhasil meraih banyak prestasi,” terangnya seraya merinci untuk bidang komputer diraih M. Thariq Aulia Rahman (Medali Emas) dan Ahmad Rian Saifullah Ritonga (Medali Emas).
Bidang Matematika diraih atas nama yang sama M. Thariq Aulia Rahman (Medali Emas), Ahmad Rian Saifullah Ritonga (Medali Emas) dan Azfa Riziq Ritonga (Medali Perak).
Bidang Geografi diraih oleh Fauzan Fadhil Sinambela (Medali Emas), dan Fadhlan Aulia (Medali Perunggu). Bidang Biologi diraih oleh Khairil Anhar (Medali Emas) dan Yona Rizky Putri (Medali Perak). Kemudian untuk bidang Fisika diraih oleh Kurnia Fazar Rambe (Medali Perak).
“Terimakasih atas doa dan dukungan Oppung, Bapak Ketua, Direktur, Wadir-Wadir, dan Guru Karyawan, Mudah-mudahan prestasi ini menambah keberkahan bagi PDM, Kejayaan Islam dan Kebanggan Bagi Orangtua dan Guru. Aamiin,” ungkapnya.
M. Thariq Aulia Rahman sebagai salah satu peserta olimpiade IASC mengaku sangat bersyukur atas pencapaian prestasi ini. Sebab ajang olimpiade IASC 2021 menyajikan soal yang cukup sulit, sehingga butuh waktu untuk belajar lebih banyak lagi.
Awalnya Thariq mengaku agak gugup melihat daptar para peserta yang berasal dari sekolah-sekolah ternama di Indonesia.
“Bagaimanapun, saya tetap berusaha semaksimal mungkin agar dapat mengharumkan nama Islam untuk kemajuan Pesantren Darul Mursyid yang sangat saya cintai,” sebutnya
Sementara itu, Drs Yusri Lubis selaku Direktur Pesantren Darul Mursyid menyampaikan, semua ajang dan kesempatan untuk mengikuti olimpiade dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan harus diikuti demi untuk kemajuan Darul Mursyid, terlebih pada pelajaran sains dan teknologi yang semakin maju.
“Kemudian yang kita berikan kepada para santri mestinya diberikan bukan dengan cara teoritis tetapi diberikan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan mampu mengubah peradaban Ilmu pengetahuan sehingga lebih nyata dan bermanfa’at,” terangnya.
Terpisah, Ja’far Syahbudin Ritonga selaku Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) sekaligus pembina di Pesantren Darul Mursyid mengapresiasi prestasi santri Darul Mursyid yang terus mengalami peningkatan.
“Selamat kepada Tim Olimpiade Darul Mursyid yang telah menambah prestasi yang membanggakan pada olimpiade IASC 2021, dengan terus menambah prestasi Pesantren Darul Mursyid, menunjukkan kita konsisten dalam pencapaian visi dan misi sebagai pusat kejayaan sains Islam di Indonesia,” ungkapnya.
Disampaikan, Darul Mursyid tidak akan pernah berhenti untuk mengikuti event perlombaan bergengsi dimanapun. Karena itu, sebelum pertandingan dimulai mohon doa dan dukungan dari orang tua agar mendapatkan hasil yang terbaik.
“Teruslah berjuang demi untuk kemajuan Islam, bangsa, Pesantren Darul Mursyid serta untuk membanggakan orang tua,” pungkas sosok pemimpin yang sangat berkarismatik itu. (*)
Reporter: Amran Pohan
Editor: Mangampu Sormin
