POSMETROMEDAN.com – Ratusan rumah di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, nyaris terbenam akibat banjir. Ketinggian air hampir mencapai atap rumah warga.
Ratusan masyarakat hingga saat ini masih mengungsibke tempat-tempat dataran lebihtinggi yang dirasa lebih aman. Warga kini sangat membutuhkan berbagai bantuan, seperti dapur umum dan pasokan makanan. Masyarakat sangat mengharapkan gerak cepat Pemkab Tepsel, untuk menolong kebutuhan-kebutuhan keseharian yang sangat mereka perlukan.
Banjir yang melanda Kelurahan Rianiate disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari belakangan ini. Pantauan wartawan di lapangan, hingga Senin (20/12/2021), air masih merendam rumah warga di Kklurahan yang berada dipinggiran Danau Siais itu.
Tokoh masyarakat Rianiate, Jalaluddin Nasution (57) pada awak media ini menyebut, tiga hari terakhir, ratusan rumah terendam banjir di pemukiman warga yang memiliki lokasi ikan jurung keramat ini.
“Ma lobi tolu ari, rondam bagasi (Sudah lebih tiga hari rumah itu tergenang banjir,” ucapnya.
Dikatakannya, akibat cuaca yang buruk, aktivitas warga mencari nafkah, nyaris tak ada. Saat semua sibuk dengan banjir yang menggenangi rumah mereka.
“Banjir kali ini cukup parah,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tapsel Ilham Suhardi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Hotmatua Rambe, membenarkan kondisi itu.
“Tim kita sudah ada di lokasi membantu warga. Tenda sudah kita siapkan untuk dapur umum, demikian juga logistik, tetap kita siapkan,” terang Hotmatua yang juga berada di lapangan, memantau, mendata dan membantu warga Tapsel yang sedang dilanda bencana.
Seperti diberitakan posmetromedan.com dari beberapa hari lalu, wilayah Tapanuli bagian Selatan, satu pekan terakhir mengalami musim hujan yang sangat lebat. Tidak hanya di Kabupaten Tapsel, beberapa daerah lain seperti Kabupaten Mandailing Natal (Madina), juga mengalami kejadian yang sama.
Bahkan di Madina, akibat banjir yang terjadi kemarin, Minggu (19/12/2021), dilaporkan menyebabkan belasan korban jiwa. (*)
Reporter: Amran Pohan
Editor: Hiras Situmeang
