Kasus Suap Penyidik di Tanjungbalai, Ruangan Waket DPR RI Digeledah KPK

oleh

POSMETROMEDAN.com – Ruangan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, digeledah penyidik KPK. Penggeledahan itu berkaitan dengan kasus suap penyidik KPK, AKP Robin Stepanus Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.

Penggeledahan di ruangan Azis Syamsuddin di DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, itu dilakukan pada Rabu (28/4/2021) petang. Peran Azis dalam kasus suap itu terkuak dalam konferensi pers KPK beberapa waktu lalu.

Saat itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Azis Syamsuddin yang mengenalkan Syahrial ke AKP Robin. Azis Syamsuddin juga memfasilitasi pertemuan keduanya.

“Pada Oktober 2020, MS (M Syahrial) menemui AZ (Azis Syamsuddin), Wakil Ketua DPR RI, di rumah dinasnya di Jakarta Selatan dan menyampaikan permasalahan adanya penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK di Pemerintahan Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar SRP dapat membantu supaya permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK,” kata Firli saat itu.

BACA JUGA..  2 Bulan, 634 Tersangka Narkoba Dibekuk

Dari pertemuan di rumah Azis Syamsuddin lah kemudian terjadi kesepakatan antara Syahrial dan AKP Robin. Syahrial bersedia memberikan uang sejumlah Rp 1,5 kepada SRP.

“Menindaklanjuti pertemuan di rumah AZ, kemudian SRP diperkenalkan kepada MS untuk bisa membantu permasalahannya. SRP bersama MH sepakat untuk membuat komitmen dengan MS terkait penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Pemkot Tanjungbalai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan uang sebesar Rp 1,5 miliar,” kata Firli.

BACA JUGA..  Diduga Kebal Hukum, Lokasi Judi Tembak Ikan dan Roulette di Medan Helvetia Bebas Beroperasi

Dorongan untuk memanggil Azis terkait kasus itu pun kemudian menguat. Firli pun berjanji segera memanggil Azis Syamsuddin. Namun, hari berganti, politikus Golkar itu tak segera dipanggil KPK.

Ditanyakan mengenai itu, Firli mengatakan KPK segera memanggil Azis Syamsuddin pada pekan ini. Namun Firli tidak menyebutkan jelas kapan.

“Terima kasih. Kita masih terus bekerja. Kita harus tuntaskan perkara tersebut siapa pun pelakunya. KPK masih melakukan pengumpulan keterangan saksi dan bukti-bukti sehingga membuat terangnya perkara korupsinya dan kita temukan tersangkanya,” kata Firli.

“Pada saatnya KPK akan sampaikan ke publik. KPK masih melengkapi keterangan saksi dan bukti-bukti. Setelah cukup bukti, tentu KPK akan melakukan upaya paksa dan ungkap seterang-terangnya dan mengajukan para tersangka, siapa pun dia,” sambungnya.

BACA JUGA..  Playboy Gauli 2 ABG Sekaligus di Kos, Ayah Korban Ngadu ke Polres Siantar

“Kita kerja keras. Minggu ini kita minta keterangan-keterangan pihak yang mengetahui, mengalami, atau mendengar tentang kejadian tersebut. Mohon dukungan semua rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Azis Syamsuddin sendiri sebelumnya juga sudah angkat bicara perihal kasus ini. Namun respons Azis Syamsuddin masih belum terang. “Bismillah alfatehah,” kata Azis Syamsuddin lewat pesan singkat saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/4/2021) lalu.

Politikus Golkar ini tak menjelaskan apa maksud responsnya itu. Dia juga tak menepis atau membenarkan kronologi yang disampaikan Firli soal pertemuan di rumahnya.(*)