Masih Ada ASN Tapsel Memakai Narkoba, Bupati Bentuk Tim dan Prihatin

oleh

POSMETROMEDAN.com – Ternyata masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Tapsel, yang mengonsumsi narkoba. Dan, Bupati Tapsel H Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, menyampaikan prihatin dan sangat menyesesalkan kondisi itu.

Hal itu disampaikannya, saat menghadiri acara Safari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H yang dirangkai dengan pengajian Akbar BKMT di Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, Jum’at (26/3) lalu.

“Sekitar Minggu 14 Maret yang lalu, saya menerima WA (WhatsApp). Isinya kurang lebih membuat saya merasa terenyuh. Bahwa di wilayah kita ini (Batang Angkola), ada seorang oknum aparat pemerintah yang menggunakan narkoba. Mungkin, sudah pada tahu kabar beliau (oknum) ini,” ungkapnya.

BACA JUGA..  Kacabdisdik Apresiasi Kehadiran Pegawai di Hari Pertama Pasca Lebaran

Awalnya Bupati mengaku tak percaya jika seorang panutan masyarakat. Ternyata menurut info dari BNN Kabupaten Tapsel sudah 6 tahun menggunakan narkoba. Berdasarkan hal itu, Bupati menemui Dinas PMD dan Camat Batang Angkola.

Saat pertemuan itu, Dolly Pasaribu menekankan agar tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Dan kepada oknum tersebut, untuk dibebastugaskan agar fokus menghadapi kasus yang sedang menimpanya. Namun bila terbukti secara sah dalam proses hukum maka oknum tersebut akan dipecat dari amanah yang ia emban.

“Kita harus dapat bukti konkrit, bahwa benar beliau (oknum aparat pemerintah) itu mengonsumsi narkoba melalui kabar yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib,” terangnya.

BACA JUGA..  SDN 1 Semadam Tidak Layak Dipakai, Kadis Dikbud Agara Dianggap Lalai

Dikatakan, pada Senin (15/3) lalu, telah dibentuk tim kecil menelusuri kabar itu ke lokasi. Setelah ditelusuri, didapat kabar bahwa benar oknum aparat pemerintahan itu mengonsumsi narkoba. Bahkan, menurut informasi yang didapatnya dari BNN Kabupaten Tapsel, oknum itu seakan tak mau merubah perilakunya dan sepertinya masih menikmati dunia lamanya.

“Itu yang saya sesalkan. Saya berharap kita semua yang hadir, tentu punya keturunan, tentu punya anak, bahkan sudah punya cucu, sangat disayangkan jika keturunan kita, anak cucu kita, generasi muda, harus hancur gara-gara konsumsi narkoba ini,”ungkapnya.

BACA JUGA..  SDN 1 Semadam Tidak Layak Dipakai, Kadis Dikbud Agara Dianggap Lalai

Bupati menyampaikan, narkoba nikmatnya hanya sementara, akan tetapi sengsaranya luar biasa. Efek dari narkoba parahnya, dapat menghancurkan fisik dan mental penggunanya.

Terkhusus aparat pemerintahan, jika ada yang masih mengonsumsi narkoba tentu kepercayaan di masyarakat akan hilang. Tanggungjawab untuk melayani masyarakat, sudah berat, apalagi harus ditambah dengan ulah melawan hukum.

“Sedangkan narkoba itu sangat berbahaya dan merusak akal, padahal akal merupakan aset yang paling mahal diberikan Allah kepada manusia. Ketika seseorang telah rusak akalnya berarti ia telah menghianati Tuhannya dan menghianati dirinya sendiri,” ungkapnya. (ran)