POSMETROMEDAN.com-Sesosok mayat tanpa identitas yang tergeletak di pekarangan samping Masjid Al Badar depan Mako Kodam I/BB, Jl Medan-Binjai, Kelurahan Sei Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal akhirnya terkuak.
Mayat wanita yang ditemukan masih mengenakan jilbab warna hitam dan memakai baju kemeja hitam bintik putih itu merupakan seorang wanita bernama Fitriana.
Korban merupakan seorang mahasiswi yang beralamat di Dusun Petua Ali, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gana Pura, Kabupaten Biruen, Aceh.
Di Medan, wanita berusia 25 tahun ini ngekost bersama pacarnya di Gang Nuri, Sei Sekambing B.
Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan korban (Fitriana) dibunuh dalam keadaan hamil.
“Kita temukan mayat wanita berhijab dengan kondisi hamil dan ada bekas luka senjata tajam. Ini ada hubungannya dengan kasus serupa di wilayah hukum Polsek lain,” kata Yasir, Jumat (8/1/2020) sore.

Diduga kuat, korban meninggal bersama orok bayi yang sudah berusia 3 bulan yang di kandungnya.
Kompol Yasir, menambahkan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi dan mengamankan CCTV.
“Ada 3 orang saksi yang diperiksa, (serta) saksi korban yang masih hidup yang ada di wilayah hukum polsek lain yang kita duga pelaku yang sama di satu hari yang sama. CCTV sudah diambil dari sekitar TKP Masjid,” pungkas Yasir.
Pihak kepolisian yang sudah mengantongi identitas pelaku. Kini masih berusaha memburu pelaku tersebut yang diduga lari ke luar Kota Medan setelah menghabisi nyawa Fitriana
Diberitakan sebelumnya, warga Jl Medan-Binjai geger setelah melihat sesosok wanita berjilbab tergeletak tak bernyawa. Selasa (5/1/2020) pukul 23.30 WIB.
Sofyan warga sekitar menjelaskan pada saat itu dirinya melihat beberapa orang sedang berkumpul di lokasi kejadian.
“Saat itu aku lagi melintas di lokasi dengan menggunakan sepeda motor, ku lihat udah ramai orang,” ucap pria berusia 37 tahun ini.
“Pas kutanya ada apa, mereka menjawab ada orang buang mayat, penasaran aku turun dari sepeda motor, kulihat memang benar ada sesosok mayat wanita berjilbab tergeletak,” sambungnya.
Warga sekitar menuturkan, korban diduga kuat bukan asli warga Medan-Binjai.
“Kurasa bukan warga sini itu (Korban). Karena kalau warga sini kami pasti kenal. Kurasa dibunuh ditempat lain tapi dibuang disini.” terang beberapa pemuda setempat dilokasi.(oki)