POSMETROMEDAN.COM – PT. Bank Sumut mendukung pengelolaan keuangan sekaligus peningkatan pelayanan pendidikan di Yayasan Darul Arafah.
Dukungan kerjasama tersebut meliputi Pembayaran uang sekolah secara host to host untuk santri pesantren dan sekolah tinggi agama Islam.
Selain itu, penyaluran Kredit Multi Guna (KMG) kepada pegawai dan guru, pembayaran Payroll gaji pegawai dan guru serta penghimpunan Tabungan dari santri Darul Arafah.
Hal itu disepakati dengan penandatanganan MoU Bank Sumut dengan Yayasan Darul Arafah.
Hadir dalam acara, Dirut Bank Sumut Muchammad Budi Utomo, Direktur Operasional Rahmat Fadillah Pohan, Direktur Pemasaran Abdi Santosa Ritonga, Pemimpin Bidang Dana dan Jasa Bank Sumut Budi Anshari Nst dan Ketua Yayasan Darul Arafah Harun Lubis MPSi.
Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo menjelaskan, kerjasama Bank Sumut dengan Yayasan Darul Arafah diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan pengelolaan keuangan di Darul Arafah sekaligus pelayanan pendidikan.
“Dengan kerjasama Bank Sumut dengan Darul Arafah, pembayaran payroll gaji guru dan pegawai dapat lebih mudah karena langsung masuk ke rekening,” jelas Muchammad.
Bank Sumut juga dapat menawarkan kredit multi guna yang nantinya dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan guru dan pegawai Darul Arafah.
“Selain itu para santri juga dapat lebih mudah untuk melakukan pembayaran uang sekolah karena dapat di autodebit melalui rekening Tabungan Bank Sumut,” tutur Muchammad.
Saat ini, Bank Sumut telah memiliki berbagai produk dan layanan yang tentunya dapat membantu pengelolaan keuangan di yayasan Darul Arafah.
“Selain itu Bank Sumut juga memiliki layanan sumutmobile dimana seluruh transaksi perbankan kini lebih mudah lakukan hanya dengan menggunakan smartphone” sambung Pemimpin Bidang Dana dan Jasa Bank Sumut Budi Anshari Nst.
Ketua Yayasan Darul Arafah, Harun Lubis menyambut baik kerjasama dengan Bank Sumut tersebut.
Harun juga menjelaskan Saat ini jumlah santri Darul Arafah sekitar 3000 santri, dimana setiap tahun penerimaan santri berjumlah 1000 orang dan santri yang tamat sekitar 200 orang.
“Santri-santri yang ada disini 80% berasal dari Sumatera Utara, selebihnya dari Riau, Palembang, Jawa dan Kalimantan,” jelas Harun.
“Karena itu kita juga membutuhkan kehadiran Bank Sumut untuk memudahkan proses pembayaran perkuliahan anak-anak santri kami,” sambung Harun.
Harun juga menyampaikan untuk mendukung kerjasama ini dan berharap Bank Sumut dapat menempatkan 1 unit ATM di pesantren.
“Untuk transaksi ATM sangat tinggi karena wilayah tersebut jauh dari perbankan,” pungkasnya.(ril)