JR Saragih Diancam Begini…

oleh

SIANTAR-GN
Ketua Majelis Muslimin Indonesia (MMI) Siantar-Simalungun, Ir Bonatua Pospos, mengeluarkan ancaman kepada Bupati Simalungun JR Saragih. Berikut petikannya.

“Kami sebagai pengurus tak bersimpati pada JR Saragih. Karena itu saya imbau kepada ribuan kader dan simpatisan MMI Siantar-Simalungun, untuk tidak memilih JR Saragih bila yang bersangkutan maju dalam bursa pencalonan sebagai Gubernur/ Wakil Gubernur Sumut,” ancam pelapor kasus dugaan ijasah palsu mantan Wali Kota Siantar almarhum Hulman Sitorus ini, Senin (21/08/2017) pagi.

Sikap MMI yang bernuansa ancaman bagi pemenangan JR Saragih merebut kursi Gubernur Sumut tersebut, bahkan segera disahkan melalui petikan keputusan resmi pengurus yang akan menggelar rapat besar, Kamis (24/08/2017) mendatang. Penting menerbitkan surat keputusan resmi menurut tamu Istana Negara pada perayaan HUT RI tahun 2012 ini, tidak lain untuk lebih menyatukan persepsi seluruh kader.

BACA JUGA..  WBP Lapas Tanjungbalai di Tes Urine, Hasil Negatif Dapat Mengikuti Program Integrasi

Pencopotan Kepala SMP Negeri 2 Parapat lanjut Bonatua, bukan semata-mata faktor paling utama dari keputusan MMI menolak JR Saragih dalam bursa pemilihan Gubernur Sumut. “Pencopotan Kepala SMP Negeri 2 Parapat, ini hanyalah ending. Selama ini beberapa poin sudah mengusik kita atas kebijakan JR Saragih selama menjabat Bupati Simalungun. Tapi apa saja itu, tidak kita publis. Nanti saat rapat besar pimpinan pasti kita ungkap,” papar alumni Universitas Simalungun ini menambahkan.

BACA JUGA..  Anggota DPRD Deli Serdang H Purwaningrum Tunjukkan Komitmen Realisasi Aspirasi Warga

Khusus dalam menyikapi pencopotan Kepala SMP Negeri 2 Parapat, Bonatua menangkap adanya sikap tak pantas yang telah dipertontonkan oleh JR Saragih. “Selaku pemimpin, tidak sepatutnya JR Saragih memperlakukan Kepala SMP Negeri 2 itu dengan cara-cara di luar prosedural. Apa harus disaksikan ribuan mata kepala sekolah itu dipecat? Pamong kok begitu,” kesal mantan anggota DPRD Siantar ini melanjutkan.

Karena itu ayah 4 anak ini menilai, JR Saragih belum layak naik ke jenjang lebih tinggi apalagi Gubernur Sumut. “Biarlah dulu dia (JR red) belajar lebih banyak makna kepemimpinan dari jabatannya sekarang selaku Bupati Simalungun. Jangan bermimpi untuk naik sebagai Gubernur Sumut sebelum berubah,” tutupnya.

BACA JUGA..  Warga Protes Jalan Rusak, Ini Tanggapan Kadis SDABMBK

Sebelumnya, publik dibuat heboh dengan keputusan JR Saragih memberhentikan Kepala SMP Negeri 2 Parapat. Bukan saja soal pemberhentiannya yang tanpa melewati tahapan prosedural, perhatian publik jadi semakin negatif lantaran penyampaian pencopotan diumumkan langsung oleh JR Saragih di hadapan ribuan pasang mata peserta perayaan HUT RI ke 72, di Kota Parapat Kabupaten Simalungun. Pemberhentian disampaikan JR diduga keras lantaran kesal kepada pihak sekolah, yang meminta perhatian JR pada peralatan marcing band sekolah yang tak memadai. (Ung)