Kapal Basarnas Meledak, 3 Orang Tewas 1 Hilang

oleh
oleh

posmetromedan.com – Kapal Basarnas, RIB 04 Pandudewanata milik Basarnas Ternate meledak di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut). Tiga orang dilaporkan tewas serta 1 orang hilang.

“(Korban) yang meninggal sudah dievakuasi ke Ternate. Jadi 3 orang yang meninggal itu,” ujar Kapolsek Oba, Ipda Muis Ode Amran, Senin (3/2/2025).

Kapal milik Basarnas itu meledak di sekitar Tanjung Woda, Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Minggu (2/2/2025) sekira pukul 23.40 WIT. Adapun tiga korban tewas yakni anggota Polairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji serta dua personel Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Rizki Esa.

BACA JUGA..  Si Jago Merah Kembali Libas 5 Rumah di Tanjung Tiram

Muis mengatakan kapal jenis Sea Rider tersebut digunakan untuk mencari dua nelayan asal Desa Gita yang dilaporkan hilang. Kapal tersebut mengangkut 11 personel termasuk wartawan.

“Pas di Tanjung Woda, kapalnya meledak sekitar jam 11 malam. (Di atas kapal) ada 11 orang yang terdiri dari personel Basarnas, anggota Dit Polairud Polda Maluku Utara, dan seorang wartawan Metro TV bernama Sahril Helmi,” jelas Muis.

BACA JUGA..  Mobil Rombongan Mahasiswa Masuk Jurang di Toba, 6 Luka

Dia menuturkan saat ini belum diketahui nasib wartawan bernama Sahril karena masih dalam pencarian. Sementara korban lainnya yang mengalami luka telah dievakuasi ke Puskesmas Payahe.

“Tadi sempat yang luka-luka ada empat orang itu dibawa ke Puskesmas Payahe, setelah itu sudah dievakuasi ke Ternate semua,” bebernya.

Ketiga korban meninggal yakni Bharatu Mardi Hadji (Anggota Ditpolairud Polda Malut), Fadli M Malagapi (Anggota Basarnas Ternate), dan M Riski Esa (Anggota Basarnas Ternate).

BACA JUGA..  Angkot Ringsek Tabrak Kontiner Berhenti

Adapun korban selamat yakni M Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas), Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamza Djarum (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto rauf (PNS SAR Kota Ternate) Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).

Sementara itu, Jurnalis Metro TV Sahril Helmi masih dicari. Proses pencarian terkendala kurangnya Alut (Alat Utama Pencarian dan Pertolongan) SAR yang dikerahkan.(bbs)