POSMETRO MEDAN-Tujuh personel Polrestabes Medan yang terlibat penganiayaan Budianto Sitepu hingga tewas tak lagi dikerangkeng di tempat khusus Propam Polda Sumut. Mereka sudah menghirup udara segar.
Mereka kini berdinas di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut. Enam dari tujuh personel bar-bar itu diberikan tugas baru.
Kayanma Polda Sumut AKBP Reza Fahlevi mengatakan, mereka sekarang jadi tukang bersih-bersih halaman Polda Sumut.
Setiap hari mereka bangun pagi, membawa sapu dan perkakas kebersihan lainnya. Mereka mulai bersih-bersih halaman sekira pukul 06:00 WIB.
“Tujuh personel itu diserahkan dari Propam Polda Sumut ke Yanma sejak kemarin,” kata AKBP Reza.
Reza mengatakan, untuk Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi diberikan tugas berbeda.
Imanuel Dachi ditugaskan menjaga pos di Polda Sumut. Bukan bersih-bersih seperti enam mantan anggotanya.
“Kalau itu (Ipda Imanuel Dachi) kita kenakan piket, jaga pos di Polda,” kata AKBP Reza.
Sebelumnya, seorang warga sipil bernama Budianto Sitepu (42), tewas setelah diduga dianiaya Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi bersama anggotanya.
Kejadian ini terjadi di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (24/12/2024) malam.
Setelah dianiaya, korban bersama dua temannya yang juga mengalami hal yang sama sempat dibawa ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke penjara.
Beberapa jam ditahan, korban yang saat itu dalam keadaan babak belur sempat mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
Dua hari di rumah sakit, korban yang merupakan anggota Pemuda Pancasila itu meninggal dunia, Kamis (26/12/2024) kemarin.(tbn)
EDITOR: Hiras Situmeang