POSMETRO MEDAN – Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polresta Deliserdang hingga kini masih mengusut dugaan Korupsi anggaran DAK non fisik tahun 2023. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Risqi Akbar saat dikonfirmasi wartawan. Kamis 12/12/2024.
Risqi menyebutkan kalau hingga kini proses pengusutan masih berjalan dan kami berkordinasi dengan pihak Inspektorat Kabupaten Deliserdang.
” Kasus ini masih berjalan, Saat ini kita masih dalam tahap verifikasi dan pengumpulan data serta berkoordinasi dengan inspektorat,” ucap Kasat Res.
Sebelumnya, dalam pengusutan awal sekitar 14 Kepala UPT Puskesmas ( Kapus) sudah dipanggil oleh pihak Penyidik Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor) Satreskrim Polresta Deliserdang dalam rangka pengusutan dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus ( DAK) non fisik Tahun 2023 lalu.
Pengusutan dimaksud terkait penggunaan pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK) yang dikelola 14 Puskemas. Kapus yang diperiksa dimintai keterangan terkait pertanggungjawaban pengelolaan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bidang Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas.
DAK BOK dikelola oleh Puskesmas Deli Tua, Puskesmas Lubuk Pakam, Puskesmas Pagar Jati, Puskesmas Aras Kabu, Puskesmas Karang Anyar, Puskesmas Pagar Merbau, Puskesmas Tanjung Morawa, Puskesmas Dalu Sepuluh, Puskesmas Batang Kuis, Puskesmas Pantal Labu, Puskesmas Galang, Puskesmas Petumbukan, Puskesmas Talun Kenas, Puskesmas Namorambe, Puskesmas Biru-Biru, Puskesmas Tiga Juhar, Puskesmas Gunung Meriah, Puskesmas Deli Tua dan Puskesmas Patumbak yang terjadi sekitar tahun 2023 di Kabupaten Deliserdang.
Sebelumnya juga Kepala Puskesmas Delitua dr.Junita Artha Pinem saat dikonfirmasi wartawan tidak menampik bahwa dirinya akan diperiksan unit Tipidkor Polresta Deliserdang untuk dimintai klarifikasinya.
Namun saat ditanyai tanggapan soal dirinya dipanggil unit Tipidkor Polresta Deliserdang ia belum banyak memberi jawaban.
” Untuk tanggapannya kami tunggu klarifikasi saja nanti ya pak” kata dr.Junita Artha Pinem.
Sementara Plt.Kadis Kesehatan Deliserdang Khoirum Rizal mengatakan kemungkinan terkait ada pengaduan masyarakat tentang penggunaan anggaran.
” Mungkin Ada Dumas hingga diperiksa,” ucap PLT Kadis Kesehatan.
Diketahui pemanggilan kepada seluruh Kapus di deliserdang ini , pihak Satreskrim Polresta Deliserdang telah menembuskan kepada,Kapolda Sumut,Irwasda Polda Sumut,Dir Reskrimsus Polda Sumut.
Kasus ini juga sudah dilaporkan sejumlah elemen masyarakat Deliserdang ke KPK RI dan Polda Sumut. (Wan)
EDITOR : Rahmad