posmetromedan.com – Ponakan asal Simalungun, E (24) menghabisi nyawa pamannya, Darul Iman Syah (31) dengan cara ditikam dan dibacok, saat keduanya terlibat perkelahian.
Kapolsek Bosar Maligas Iptu Sonni G Silalahi, Kamis (10/10/2024) menyebutkan perkelahian maut itu terjadi Huta II, Bandar Selamat, Nagori Pagar Bosi, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun, Rabu (9/10/2024) petang.
Berawal ayah pelaku, Midin menegur korban, yang telah mencuri sawit miliknya di Perkebunan. “Rus, kau ada mengambil buah sawit di ladang, kalau memang ada, ngomonglah. Kalau sekadar minta uang rokok, kan saya kasih,” ucap Sonni menirukan percakapan Midin dan korban.
Selanjutnya, korban pulang ke rumahnya mengambil parang dan mendatangi rumah Midin. Keduanya cekcok mulut dan saling mengancam. Erdiansyah melihat ayahnya terancam mencoba melerai. Tapi, tidak dihiraukan oleh korban.
“Merasa terancam, Midin kemudian melarikan diri. Tak lama kemudian, korban datang ke rumah Midin sambil membawa sebilah parang dan kembali menyerang. Melihat ayahnya terancam, Erdiansyah langsung berusaha melerai,” jelas Sonni.
Namun, kata Kapolsek pertikaian tak terhindarkan dan keduanya terlibat duel. Dalam perkelahian tersebut, korban terkena sabetan parang di beberapa bagian tubuhnya hingga akhirnya meninggal dunia.
“Pada saat itu korban melayangkan sebilah parang kearah pelaku dan ditangkis dan diarahkan kembali ke kepala korban dan perut korban, dengan kejadian tersebut warga membantu korban untuk pertolongan pertama ke rumah sakit, namun korban tidak terselamatkan dan meninggal dunia,” kata Sonni.
Kapolsek menuturkan, setelah Polsek Bosar Maligas menerima informasi itu, petugas melakukan olah TKP dan mengamankan Erdiansyah sebagai tersangka. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Meskipun keluarga korban menolak dilakukannya autopsi, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban dan menemukan sejumlah luka serius di bagian kepala, leher, dan tangan,” tutur Kapolsek.(bbs)