posmetromedan.com – Tiga pria warga Buttui, Desa Madobag, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dibantai oleh BKS (40) alias AG dengan cara dibacoki. Dua diantaranya tewas, sedangkan satu lagi sekarat.
Kepala Desa Madobag, Yohanes Tasirikeru membenarkan peristiwa pembacokan itu. Namun dia belum bisa memberikan penjelasan mendetail atas kasus tersebut.
“Saya lagi di Tuapeijat, mengurus salah satu korban yang selamat. Saya mengurus BPJSNya untuk mendapatkan perawatan, jadi saya belum bisa memberikan keterangan detail, namun apa yang terjadi tersebar di media sosial itulah yang terjadi,” katanya, Selasa (8/10/2024).
Hal yang sama juga dibenarkan Kapolsek Muara Siberut, AKP Wilmar Sianturi, namun dia belum bisa memberikan keterangan. “Kita satu pintu lewat pak Kapolres,” ujarnya.
Informasi dihimpun, korban yang meninggal bernama Aman Obbut kok Salakirat (76) dan Obbut Kok (50), kedua korban ini tewas berlumur darah, setelah beberapa bagian tubuh termasuk leher kena bacok. Sedangkan korban yang selamat adalah Saili kunen Salakirat (18). Dia mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
Kasus ini, berawal dari penebangan pohon sagu milik pelaku yang dilakukan korban. Adapun niat korban ingin membicarakan penebangan sagu milik BKS yang diadakan dalam gedung balai di dusun. Namun tiba-tiba BKS langsung menyerang korban hingga meninggal.
Sementara berdasarkan data dari Kepolisian Resor Kepulauan Mentawai, peristiwa tersebut melibatkan terduga pelaku berinisial BKS (40), yang diduga melakukan pembacokan terhadap tiga orang korban.
Tim gabungan dari Polsek Siberut dan Polres Kep Mentawai segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, serta mencatat keterangan saksi-saksi. Saksi utama, PTT (39), selaku Kepala Dusun Buttui, dan TKT (45), warga setempat, memberikan keterangan awal kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Siberut dan jajarannya terus melakukan upaya pencarian terhadap pelaku yang diketahui telah melarikan diri ke daerah yang sulit dijangkau.
Saat ini, situasi di lokasi kejadian telah kondusif, dengan masyarakat sekitar turut membantu proses penanganan jenazah sesuai dengan ritual adat setempat.
Pihak kepolisian terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan kasus ini berjalan lancar, dan pelaku segera ditangkap serta diproses sesuai hukum yang berlaku.(bbs)