Heran Pakcik…, Tiket PON Karate Dari Awal Sampai Penutupan Udah Ludes

oleh
Bidang Venue PB Forki Abdullah Kadir (kanan) didampingi Pelatih Kepala Tim Karate Sumut Delfinus Rumahorbo ST sedang meninjau venue yang akan dijadikan arena pertandingan PON 2024 yakni GSG Unimed, saat test event,

POSMETRO MEDAN – Arena tempat pertandingan cabang olahraga (Cabor) karate Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Negeri Medan (Unimed), masih banyak yang perlu dibenahi.

“Untuk perbaikan GSG Unimed ini diminta kepada Panitia Besar (PB) PON turun tangan memperbaikinya agar para karateka yang bertanding nantinya merasa nyaman,” kata Pelatih Kepala Tim Karate Sumut Delfinus Rumahorbo ST, di Medan, Senin (2/9).

Dikatakan, yang sangat penting diperbaiki yakni adanya beberapa plapon gedung yang hampir jatuh, sehingga bila hujan turun agak deras membuat atap gedung bocor serta kebersihannya juga perlu diperhatikan.

Selain itu ujar Delfinus, cat tembok gedung juga sudah mulai memudar dan perlu dilakukan pengecatan kembali. “GSG Unimed cukup banyak yang perlu dibenahi. Hal ini terlihat saat Pengprov Forki Sumut melaksanakan test event belum lama ini di gedung tersebut, terlihat sepertinya kurang layak dijadikan arena pertandingan tingkat nasional seperti PON,” ujarnya.

BACA JUGA..  Pastikan Distribusi Ratusan Ribu Kotak Konsumsi Lancar, PB PON XXI Sumut Ambil Langkah Mitigasi dan Respons Cepat

Menurut Delfinus, pada test event itu juga dihadiri technical delegate (TD) Cabor karate serta bidang pertandingan PB PON dan mereka telah melihat kondisi sebenarnya gedung itu serta telah membuat kesimpulan bahwa cukup banyak yang perlu dibenahi.

“Jangan sampai nanti karateka dari daerah lain menganggap kekalahan mereka gara-gara arena pertandingan tidak siap dan hal ini memang disengaja oleh tuan rumah Sumut. Anggapan seperti ini hendaknya jangan sampai terjadi nantinya,” ungkapnya.

BACA JUGA..  Pj Bupati Langkat Buka Forum Konsultasi Publik

Delfinus juga mengatakan, merasa heran karena tiket untuk menonton pertandingan karate mulai dari pembukaan hingga penutupan telah habis terjual. Padahal Pj Gubsu Dr H Agus Fatoni dan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis pernah mengatakan, ajaklah keluarga menonton pertandingan PON 2024.

“Kalau tiket menonton telah habis terjual bagaimana mau mengajak keluarga menyaksikan pertandingan dan yang lebih heran siapa yang telah membeli habis tiket tersebut,” jelasnya.

Delfinus menyebutkan, hingga saat ini peralatan pertandingan belum ada diberikan, tetapi dirinya merasa yakin hal ini pasti ada saat karateka bertanding nantinya, sebab saat ini lagi diurus oleh pengurus Forki Sumut.

BACA JUGA..  Dishub dan Poldasu Rancang Manajemen Rekayasa Lalulintas Penutupan PON dan Survei Lapangan

Forki Sumut pada PON 2024 ini menurunkan 18 karateka, yaitu 9 putra dan 9 putri. Ke 9 atlet putra yakni Calvin Audira Harianja, Hanifsyah Siregar, Neo Zanjibar, Rizky Lawyer, Faisal Halomoan Siahaan, Kharen Ardianta Tarigan, Riza Mahendra, M Arif Fadillah dan Daniel Hutapea.

Sedang putri yaitu Dwi Hanny Khairunissa, Jihan Nursafira, Aprillia Nur Rizki, Marcella Oktavia Simanjuntak, Arnella Putri, Tri Rantika, Nicky Dwi Oktari Putri Iselda, Leica Al Humaira Libis serta Dessynta Rakawari Sabirin Banuarea.

Merka ini dilatih oleh 4 pelatih yakni Delfinus Rumahorbo ST, Pulungan Sihombing, Sitiasma Tanjung dan Dwi Yuda Syaputra. (Red)

EDITOR : Rahmad