Bom Bunuh Diri Guncang Israel

oleh
oleh

posmetromedan.com – Seorang pria tewas akibat ledakan bom bunuh diri yang mengguncang ibu kota Tel Aviv, Israel, pada Minggu (18/8/2024) malam.

Dilansir dari The Times of Israel, insiden itu terjadi di Lehi Road ketika seorang pria usia 50-an tahun melewati jalan tersebut sambil menggendong ransel. Ransel pria itu kemudian meledak dan menewaskan dia seketika.

Polisi Israel meyakini tas punggung tersebut berisi bahan peledak. Aparat pun kini menyelidiki kemungkinan adanya percobaan serangan teror.

BACA JUGA..  Lebanon Heboh Ledakan Pager

Komandan Distrik Kepolisian Tel Aviv Peretz Amar mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya hingga kini masih belum bisa mengidentifikasi jenazah terduga pelaku.

Namun, ia percaya pria tersebut bukan warga sipil biasa. “Kami tahu bahwa dia bukan warga sipil yang tidak bersalah, melainkan seseorang yang membawa alat peledak,” kata Amar.

“Itu bisa jadi teror dan bisa jadi kriminal. Kemungkinan teror itu nyata,” lanjut dia. Ledakan bom itu sendiri tak cuma menewaskan pria pembawa ransel, tetapi juga melukai seorang pejalan kaki usia 30-an tahun yang mengendarai skuter listrik.

BACA JUGA..  Geng ART TKI Tawuran di Singapura

Karena dugaan teror ini, dinas keamanan Israel, Shin Bet, pun ikut turun tangan menginvestigasi penyebab dan motif ledakan bom.

Terkait kejadian ini, sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam pada hari Senin (19/8/2024) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom itu.

Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka melakukan operasi militer tersebut bekerja sama dengan sayap bersenjata gerakan Jihad Islam, Brigade Al Quds.

BACA JUGA..  Geng ART TKI Tawuran di Singapura

Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Senin (19/8/2024), dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka “melaksanakan operasi bunuh diri yang terjadi pada Minggu malam di kota Tel Aviv”.

Brigade Al-Qassam pun mengancam akan melakukan lebih banyak serangan seperti itu di Israel “selama pembantaian, pemindahan warga sipil, dan kebijakan pembunuhan terus berlanjut”.(bbs)