Posmetromedan.com – Peredaran narkotika khususnya jenis Sabu makin mengkawatirkan di Kabupaten Langkat, khususnya di Kecamatan Pangkalan Susu. Seperti diberitakan sebelumnya, Sabu dijual bebas tanpa ada penegakan hukum dari Polisi setempat.
Masyarakat sudah banyak bersuara kecemasan dan ketakutan akan dampak narkoba kepada anak-anak mereka. Parahnya, hingga saat ini belum ada tindakan apapun dari Polsek Pangkalan Susu maupun Polres Langkat.
Banyak warga Kota Pangkalan Susu memberi penilaian buruk terhadap kepolisian disana. Hal itu bukan tanpa sebab. Mereka melihat langsung Polsek Pangkalan Susu dan Sat Narkoba Polres Langkat seakan membiarkan para bandar narkoba memperjual-belikan dagangan haramnya.
Melihat kondisi ini, banyak masyatakat menduga bahwa para aparat penegak hukum di Kota Pangkalan Susu telah menerima upeti dari bandar atau pengedar disana.
Diberitakan sebelumnya, diduga bandar narkoba berinisial SK dan CK hingga saat ini mesih menjual Sabu.
Menurut keterangan dari masyarakat di sekitaran Lorong Kurnia dan Lorong Suratman desa Sei Siur diduga masih tetap saja beroperasi dari tahun ketahun tanpa adanya tindakan dari pihak terkait Aparat Penegak Hukum (APH) dan juga secara bebas menyediakan serta menyewakan tempat untuk memakai narkoba.
Menurut informasi yang didapat bahwa pengedar berinisial SK beroperasi di Lorong Kurnia dan CK di Lorong Suratman Desa Sei Siur dan Ujung Kampung di Kelurahan Beras Basah, Kecamatan P.Susu aktif mengedarkan narkoba jenis sabu seperti kacang goreng tanpa mendapatkan tindakan hukum yang pasti dari Polsek setempat.
Warga memohon dan berharap, kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Agung Setya agar segera menindak tegas para terduga pelaku pengedar sabu di daerah mereka.
Upaya korfirmasi dan tanggapan kepada Kapolres Langkat, AKBP Paisal Simatupang pada Jumat (7/6/2024) kemarin sudah dilakukan. Tapi Kapolres tidak mengangkat telepon selularnya. Juga dilakukan konfirmasi kepada Kasi Humas Polres Langkat AKP Rajendra. Hal yang sama juga dilakukan Kasi Humas, dengan tidak mengangkat telepon selularnya. (*)
Reporter: Tim
Editor: Maranatha Tobing