Dukungan Masyarakat Mengalir, Polda Sumut Tuntaskan Kasus Tipu Gelap Tersangka NW

oleh
Dukungan masyarakat disampaikan ke Poldasu untuk menuntaskan kasus tipu gelap dengan tersangka NW. (Maranatha Tobing/Posmetromedan.com)

Posmetromedan.com – Berbagai elemen masyarakat mendukung kinerja Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut menuntaskan perkara dugaan tipu gelap modus masuk Taruna Akpol yang dilakukan tersangka NW.

Dukungan masyarakat itu dibuktikan dengan berjejernya puluhan papan bunga di sekitaran Mapolda Sumut meminta penyidik Subdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut menyelesaikan perkara tersangka NW tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan Penyidik Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut ters melakukan penelusuran perkara dugaan penipuan dan penggelapan modus masuk Taruna Akpol yang dilakukan tersangka NW.

BACA JUGA..  Diduga Tak Dipedulikan PLN UP3 Binjai, Tiang Listrik Patah Tewaskan Ibu dan Balita

“Dari hasil penelusuran yang dilakukan itu penyidik mendapati tiga laporan baru terhadap tersangka NW yang masuk dan berproses di Dit Reskrimum Polda Sumut,” katanya.

Hadi mengungkapkan, tiga laporan baru terhadap tersangka NW itu  modusnya sama memasukan korbannya menjadi anggota TNI dan Polri.

“Tentunya penyidik akan terus mendalami dan menindaklanjutinya,” ungkapnya saat ini Polda Sumut memproses tujuh laporan yang sama dengan terlapor NW yang sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA..  Ingin Dampingi Klien, Pengacara Diusir Kapolsek dan Kanit Polsek Salapian

“Polisi tentu akan menerima semua laporan atau pengaduan masyarakat lainnya yang dirugikan oleh tersangka NW,” tandasnya.

Pantauan wartawan belasan papan bunga dari berbagai elemen masyarakat berjejer di sepanjang jalan SM Raja, tepatnya di depan gedung Mapoldasu. Selain ucapan terimakasih dan dukungan, pengirim papan bunga meminta Poldasu menuntaskan kasus yang telah menjerat banyak korban.

BACA JUGA..  Suporter PSMS Bentrok! Satu Motor Dibakar, Pedagang Ketakutan

Diketahui, tersangka NW dilaporkan korbannya bernama Afnir alias Menir karena anaknya tidak kunjung masuk Akpol seperti yang dijanjikan NW. Korban Afnir alias Menir mengalami kerugian Rp.1.350 Miliar. (*)

Reporter/editor: Maranatha Tobing