Posmetromedan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karo, menggalakkan gerakan pembuatan Eco-enzyme. Hal dilakukan dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission. Dimana Eco-enzyme ini merupakan solusi alternatif ramah lingkungan dalam mengolah sampah, terutama di tingkat masyarakat sebagai lini terkecil.
Pembuatan Eco Enzyme dilaksanakan di halaman Dinas LH Kabupaten Karo Jumat, (22/03/2024) kemarin mulai sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo, Radius Tarigan ST, mengatakan, seluruh staf/pegawai kantor DLH melaksanakan program inovasi Kedinasan dengan membuat Eco – Enzyme.
Ecoenzymes atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan.
“Kedepannya kita ingin menggandeng para Camat, penggiat bank sampah dan stake holder lainnya untuk menggalakkan pembuatan eco enzyme untuk bisa mendapat atau merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Rutina br Sembiring, S. Sos, M.IP memaparkan, kegiatan pembuatan eco – enzyme sesuai dengan program inovasi daerah tahun 2024 yang sudah di mulai dari tahun 2023 lalu, sesuai dengan Perda Kab. Karo no 7 tahun 2022 tentang inovasi, bahwa setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) membuat inovasi di Dinas masing – masing.
“Maka dari itu, seperti yang di sampaikan Bapak Kepala Dinas tadi, yang kita laksanakan bisa bermanfaat dan tepat sasaran. Kita mengelola sampah organik menjadi Eco – Enzyme yang nantinya harapan kita, bisa menjadi pengganti pupuk kimia, bisa untuk pembersih lantai dan manfaat manfaat lain,” ujarnya.
Sementara Kabid P4 Dinas LH Karo, Gloria Tarigan ST, menambahkan, bahan-bahan Eco Enzyme nya diracik dari beberapa jenis buah – buahan dan akan dilakukan permentase minimal 100 hari atau 3 bulan baru bisa di gunakan.
“Eco Enzyme sangat banyak manfaat salah satunya bisa mematikan bakteri patogen sehingga bagus di gunakan untuk pembersih lantai, meja, dan untuk rendaman kaki. Di masa pandemi kemarin banyak juga di gunakan sebagai anti virus covid 19. Harapan kita program ini bisa berjalan dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat terkhusus di Kabupaten Karo,” tutupnya. (*)
Reporter: Marko Sembiring
Editor: Maranatha Tobing