Posmetromedan.com – Pasca meninggalnya pasien di Puskesmas Kecamatan Payung, bernama Surya Surbakti (65) warga Desa Selandi Baru, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Minggu (5/2/2024), membuat petugas dan pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Karo serentak bungkam alais tutup mulut.
Bahkan, Kepala Pusat Kesehatan masyarakat (Ka Puskesmas) Kecamatan Payung, Serly Perangin-angin saat kembali dikonfirmasi melalui selularnya, Selasa (6/2/2024) sekira pukul 11 siang, tidak bersedia mengangkatnya.
Melihat aksi diam para pejabat baik di Puskesmas dan Dinas Kesehatan, membuat masyarakat kesal.
“Kita sangat berharap adanya perbaikan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan kejadian kemarin harusnya dapat dijadikan pemerintah Kabupaten Karo sebagai tolak ukur betapa rendahnya kwalitas pelayanan yang dilakukan petugas kesehatan bagi masyarakat Payung umumnya masyarakat Tanah Karo,” kata Tarigan warga Payung, Selasa (6/2/2024).
Walau kejadian kematian pasien yang tidak tertangani di Puskesmas Kecamatan Payung telah menjadi pembahasan di masyarakat, pejabat nomor satu di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Safrina, tetap slow respon. Bahkan si Kepala Dinas tidak berhasil dihubungi. Pun demikian Sekretaris Dinas, Mardin Purba, tidak mengangkat panggilan telepon wartawan.
Tidak mendapat tanggapan apapun daru Kadis dan Sekretaris Dinas Kesehatan, wartawan mengadukan tindakan tidak terpuji kedua pejabat tersebut kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Frans Leonardo Surbakti SSTP. Kadis Kominfo ini berjanji akan segera memberikan klarifikasi secara resmi agar masalah tersebut tidak menjadi bola liar sehingga masyarakat dapat memahami duduk persoalannya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien bernama Surya Surbakti (65) warga Desa Selandi Baru, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, meninggal dunia di Puskesmas Payung karena tidak mendapat penanganan dari tim medis, Minggu (5/2/2024).
Bahkan saat pasien dibawa keluarga sekitar pukul 20.00 WIB, Puskesmas tersebut sudah tutup tidak ada satu orang pun di sana. (*)
Reporter: Marko Sembiring
Editor: Maranatha Tobing