Jelang Pemilu 2024, Kapolda Sumut: Media Penting Wujudkan Pemilu Damai 

oleh
Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi, mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk media massa turut mensukseskan Pemilu Damai 2024. Ajakan itu disampaikan Kapolda Sumut saat menjadi pembicara dalam wujudkan pemilu damai di Hotel Grand Mercure, Senin (6/11). (Oki Budiman/Posmetromedan.com)

Posmetromedan.com – Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi, mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk media massa turut mensukseskan Pemilu Damai 2024.

Ajakan itu disampaikan Kapolda Sumut saat menjadi pembicara dalam wujudkan pemilu damai di Hotel Grand Mercure, Senin (6/11).

“Tema dalam acara ini ‘Bersandar pada Negara Wujudkan Kolaborasi Presisi untuk Terciptanya Pemilu Damai 2024 dan Bermartabat Tanpa Hoax’,” ujarnya.

BACA JUGA..  Banjir Bandang Terjang Humbahas, 14 Orang Hilang

Menurutnya, dalam mewujudkan pemilu damai harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat termasuk media massa.

“Media massa dinilai sangat penting karena memberikan informasi lalu memunculkan persepsi di tengah masyarakat. Kemudian, persepsi inilah yang kemudian akan berkembang dan terus menjadi konsumsi,” terangnya.

Agung mengatakan, pada pemilu 2019 masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok yang kemudian menjadi polarisasi.

Namun tahun ini hingga tahun 2024, polarisasi sudah berkurang karena masyarakat dinilai sudah bijak.

BACA JUGA..  Polda Sumut Musnahkan BB Sabu & Ganja

“Pada tahun ini sudah berkurang. Karena masyarakat kita juga sudah terus meningkat kecerdasan dan kesadarannya.

Untuk itu perlu edukasi dengan masyarakat. Karena itu perlu kerja sama antar media, lembaga pemerintah dan pendidikan, ahli peneliti, kerjasama internasional dan masyarakat,” katanya.

Agung mengungkapkan, media informasi di Indonesia sangat banyak. Karena itu diminta agar media bisa menjadi lembaga yang menyaring berita yang keliru.

BACA JUGA..  Alamak! Dua Pria Dipergok Tanpa Busana Dalam Betor

“Sekarang 18 ribu media saat ini bagaimana media mengelola informasi untuk melawan hoax, begitu juga media sosial bagaimana dapat dikelola dengan baik.

Pemilu ada untuk menentukan pemimpin dan negara perlu seorang pemimpin, karena itu negara harus menghasilkan pemimpin melalui pemilu,” tutupnya. (*)

Reporter: Oki Budiman
Editor: Maranatha Tobing