Jaga Kondusifitas Wilayah, Pemkab Langkat Gelar Rakor Forkopimda & Forkopimca

oleh
Plt Bupati Langkat Syah Afandin hadiri Rakor Forkopimda, Forkopimca dan 3 Pilar se-Kabupaten Langkat, Kamis (23/11/23) di Jentera Malay Rumdis Bupati Langkat. (Istimewa)

POSMETROMEDAN.com- Pemkab Langkat gelar rapat koordinasi (rakor) Forkopimda, Forkopimca dan 3 Pilar se-Kabupaten Langkat, di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Kamis (23/11/2023).

 

Tiga pilar dimaksud adalah Babinsa (TNI), Babinkamtibmas (Polri) dan Lurah/Kepala Desa (Pemerintah Daerah).

Rakor mengusung tema: Optimalisasi Koordinasi dan Sinergitas Forkopimda, Forkopimcam dan 3 Pilar dalam Pencegahan dan Penyelesaian Konflik Sosial.

Sekdakab Langkat, Amril menyampaikan empat poin tujuan dilaksanakannya rakor, yaitu:

  • Pertama, meningkatkan koordinasi dengan pihak atau lembaga terkait mengenai penanganan konflik dari tugas dan fungsi masing-masing.
  • Kedua, mendeteksi dini permasalahan yang akan timbul di lapisan masyarakat yang bisa mengakibatkan terjadinya konflik.
  • Ketiga, mengupayakan pemulihan pasca konflik dengan sebaik-baiknya apabila ada terjadinya konflik.
  • Keempat, mengambil langkah-langkah cepat dan tegas serta profesional dalam menangani konflik yang terjadi.

Plt Bupati Langkat mengatakan pelaksanaan rakor merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda).

BACA JUGA..  Praktisi Hukum Tri Zenus Perdana Limbong,SH Sesalkan Sikap Kades Robean Terhadap Wartawan Posmetro Medan

Serta peraturan Bupati Langkat Nomor 10 Tahun 2023 tentang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan.

Melalui peraturan tersebut, diharapkan memberikan umpan balik yang baik bagi jalannya roda pemerintahan dan seluruh rencana pembangunan di daerah, serta meminimalisir terjadinya konflik dan beragam permasalahan di tengah masyarakat.

Juga mampu menyelesaikan masalah faktual di daerah dalam rangka kelancaran penyelenggaraan urusan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 dan pembangunan daerah.

“Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk tetap berkomunikasi dan berkoordinasi secara intens terhadap semua kejadian dan peristiwa yang terjadi di Langkat, dan segera menyampaikan laporan cepat kepada pimpinan yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Hal ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas dan kondusitas wilayah Langkat, sehingga dengan terwujudnya keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah, membuat masyarakat tenang dan terlindungi dalam menjalankan semua usahanya di berbagai sektor.

BACA JUGA..  Kombes Gidion Arif Setyawan Resmi Jabat Kapolrestabes Medan

Pada akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian ke arah yang lebih baik lagi.

Hal ini, tegas Afandin, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas Kepala Daerah dan Perform tahun 2023 untuk menghadapi isu penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

“Dalam hal ini dan Forkopimca memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan kondisi di tengah-tengah masyarakat,” cetusnya.

Selanjutnya, Sekdakab Langkat menunjuk 3 perwakilan dari Forkopimcam yang ada di Langkat untuk memaparkan bagaimana Kondisi Sosial di Kecamatan tersebut.

Perwakilan Forkopimca, yaitu :
1. Danramil 15/PS Pangkalansusu, Kapten Inf Zulkarnaen pada paparannya menyampaikan, bahwa di daerah wilayah hukum Teluk Aru dalam keadaan yang kondusif, baik situasi sosial maupun situasi politik.

2. Kapolsek Stabat AKP Fery Ariandi menyampaikan, sampai saat ini di wilayah Langkat Hilir, khsususnya Polsek Stabat yang membawahi wilayah hukum dua kecamatan yaitu Stabat dan Wampu, situasi keamanannya kondusif, baik situasi sosial dan politik.

BACA JUGA..  Semarak HUT ke-79 TNI di Langkat, Pj Bupati: Perkuat Kolaborasi untuk Bangun Negeri

Ia pun mengakui ada sedikit permasalah sengketa lahan di Kelurahan Kuala Bingai dan permasalahan lokasi Pajak Stabat.

“Namun kami dengan unsur Forkopimca dapat mengatasinya dengan musyawarah dan berjalan kondusif,” sebutnya.

3. Camat Bahorok, Robby Deritawan Sitepu menyampaikan situasi Langkat Hulu, khususnya Kecamatan Bahorok beberapa waktu lalu mengalami banjir bandang di Desa Batu Jongjong dan Desa Ujung Bandar.

Hal itu sempat berdampak kepada alur ekonomi serta transportasi dan pendidikan bagi warga sekitar. Sebab jembatan Jalan Lingkar yang menghubungkan lima desa rusak, bahkan besi jembatan saat ini masih terdampar sekitar 3 Km dari lokasi kejadian.

“Terima kasih kami kepada Bapak Plt Bupati Langkat melalui dinas terkait atas seluruh bantuannya, dan sudah kami salurkan kepada para korban,” tambahnya.(*)

Reporter: MA Santoso
Editor: Mangampu Sormin