Posmetromedan.com – Kebersamaan dan kekompakan merupakan kekuatan yang memiliki laju tak terhentikan, disegala sendi kehidupan masyarakat. Karena itu, kebersamaan dan kekompakan itu harus dijaga dan dipelihara. Terlebih, dalam menyongsong pesta demokrasi 2024, yaitu Pemilu dan Pilkada serentak.
Hal ini, diungkapkan Syahrul M Pasaribu, saat memberi sambutan, acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Perhimpunan Purnabakti Aparatur Sipil Negara (PPASN) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), di Jalan Cut Nyak Dien nomor 9, Kota Padangsidimpuan (Psp), Minggu (1/10/2023) kemarin.
“Mari kita jaga dan pelihara suasana kebersamaan dan kekompakan yang sudah sangat baik ini. Terlebih menyongsong tahun politik 2024 yang sudah mulai menghangat. Walau berbeda warna dan pilihan, kedepankan filosofi ‘dalihan natolu’, tetap kompak dan ‘marsihaholongan’. Sikapi suasana politik dengan biasa saja, dan jangan saling mencekal dan menjatuhkan. Jadikan perbedaan sebagai warna menuju kemajuan,” ajaknya seraya berpesan agar sama sama menyukseskan pesta demokrasi itu.
Disebut, lewat peringatan Maulid Nabi, setiap umat harus terus berupaya meneladani sifat Nabi Muhammad SAW, dan mengaplikasikan dalam kesehariannya. Diantara sifat Nabi Muhammad SAW tersebut adalah Siddiq, Tabliq, Amanah dan Fatonah (STAF).
Dimana, Siddiq artinya adalah jujur. Dengan kata lain, tidak suka berbohong, apalagi membalikkan fakta. Tabliq bermakna, selalu menyampaikan kebenaran dan tidak munafik atau sesuai kata dengan perbuatan. Amanah adalah terpercaya dan tidak arogan serta tidak menyalahgunakan kewenangan.
“Sedangkan Fathonah adalah cerdas, arif dan bijaksana. Dengan kata lain, mampu bekerjasama dengan orang lain. Mampu berkolaborasi dan bersinerjitas dengan baik,” terang Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Sumut ini yang juga Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan Sumut II pada Pemilu 2024 mendatang .
Pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H yang dilaksanakan bertepatan Hari Kesaktian Pancasila itu, Bupati Tapsel dua periode ini (2010-2015 & 2016-2021) juga menyampaikan, ungkapan terimakasih kepada keluarga besar PPASN yang bersamanya selama sepuluh tahun dengan kerja keras, telah banyak merubah keadaan Tapsel kearah yang lebih baik, seperti memindahkan ibukota dan pusat pemerintahan dari Psp ke Sipirok, dengan membangun kantor Bupati yang terpusat dan terintegrasi, serta meningkatkan APBD Tapsel, yaitu pendapatan daerah yang diawal kepemimpinannya tahun 2010 hanya sekitar Rp500 M dan mendekati akhir periodenya, sudah diangka sekitar Rp1,5 trilyun.
“Dan pembangunan lainnya tentunya. Termasuk menggelar Peringatan Maulid Nabi saat ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PPASN Tapsel Marasaud Harahap yang juga Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW itu menyampaikan, berdirinya PPASN Tapsel diawali, terbangunnya komunikasi yang baik, antara Kepala Daerah dalam hal ini Bupati dengan para staf dan bawahannya yang saat ini sudah sama-sama purnabhakti. Dimana, selama 10 tahun telah mengerahkan segala kemampuannya untuk kemajuan daerah Tapsel.
“Ini adalah bukti hubungan baik kepemimpinan Kepala Daerah dengan yang dipimpinnya. Pak Syahrul Pasaribu mampu menjadi leader dan pengayom bagi kami. Beliau mampu mendorong semangat para staf dan bawahannya untuk berinnovasi dan berkreasi serta berintegritas dan juga memberi solusi disetiap masalah yang timbul dalam menjalankan tugas dari kami semua. Dari suasana inilah, cikal bakal dibentuknya PPASN dengan Ketua Dewan Pembina Pak Syahrul Pasaribu setelah kami semua purnabakti dari Pemerintah Kabupaten Tapsel.
Perhimpunan ini sebagai wadah silaturrahmi sekaligus sebagai organisasi untuk terus mengabdikan diri demi kemajuan,” ungkapnya seraya merincikan, saat ini PPASN Tapsel, telah memiliki anggota lebih dari 400 orang yang terdiri dari pensiunan para pejabat eselon II, III dan IV dan para kepala sekolah tersebar di seluruh Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Disetiap kecamatan yang ada di Tapsel juga telah dibentuk korwil.
“Ditingkat pengurus kita rutin menggelar rapat dan pertemuan untuk membahas program kerja, yang bisa dirasakan masyarakat. Selain itu, juga selalu menggelar Halal bi Halal dan memperingati Hari Besar Keagamaan. Termasuk saat ini, Maulid Nabi, ” terangnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat, Ali Jabbar Dalimunthe dan Kepling III, Kelurahan Wek IV, Saleh Sikumbang, menyambut baik acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar PPASN Tapsel dikediaman H Syahrul M Pasaribu. Selain itu, atas nama warga Lingkungan III, menyambut baik Keluarga Besar Syahrul Pasaribu sebagai warga baru dilingkungan itu.
Hal serupa juga diutarakan, Irsan Efendi Nasution, mewakili Ketua Golkar se Tabagsel. Walikota Psp yang baru beberapa hari purnabhakti itu menyebut, menyambut baik dan salut dengan kegiatan PPASN Tapsel dibawah binaan Syahrul Pasaribu. Dimana, walau telah purnabhakti, ternyata terus berupaya menunjukkan peran untuk kemajuan daerah dan masyarakatnya.
“Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diharap bisa menambah ilmu dan pemahaman kita tentang keteladanan Rasulullah Muhammad SAW sehingga keimanan dan ketaqwaan kita lebih baik,” tuturnya.
Selain itu, sebagai tetangga dilingkungan ini, Irsan juga menyampaikan selamat datang kepada keluarga besar Syahrul M Pasaribu.
“Tanda ni bagas godang mardua engsel sabariba, tanda ni godang niroha mardua tangan hami manjagit na,” ungkapnya seraya, menyampaikan terima kasih khususnya warga Kota Psp, atas amanah yang diberikan menjadi pelayan dikota itu selama lima tahun. Seraya memohon maaf jika ada program, dan janji yang belum terealisasi.
Sedangkan, Ustadz Ali Nasir Lubis dalam tausiyahnya menyampaikan, ada lima perkara agar bisa hidup sejahtera, baik di dunia maupun akhirat.
Pertama TK. Tingkatkatkan Kebersamaan. Kebersamaan ada kunci sukses. Jangan gontok gontokan. Seterusnya, SD atau Sejukkan Dada. Dimana, dalam hidup ini, harus mampu menjaga hati, caranya dzikrullah. Lapangkan dan bersihkan hati terutama dari iri hati, dalam suka maupun duka. Caranya adalah, selalu solat malam. Selalu ingat mati, karena ingat mati adalah sumber kebaikan.
“Yang ketiga adalah SMP. Yaitu sama-sama memelihara perasaan,” ucapnya.
Disebut, setinggi-tingginya iman manusia adalah memiliki rasa. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat untuk menerapkan tenggang rasa dalam kehidupannya.
“Belum sempurna iman seseorang, sebelum mengasihi saudaranya seperti mengasihi dirinya sendiri,” tegasnya.
Ustadz yang sesekali menyelipkan humor dalam tausiyahnya ini juga menyebut agar seperti SMU. Yaitu, sama-sama memberi usulan. Intinya mengedepankan musyawarah dan mufakat. Dan terakhir, SMK. Yaitu sama-sama memelihara kasih sayang. “Holong mangalap holong,” pungkasnya.
Sebelum acara dimulai hadirin dihibur group marhaban “MESRA” (Mesjid Raya/Agung Al Abror) Psp. Hadir pada acara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, H Syamsul Qamar, Wakil Ketua Golkar Sumut yang juga wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, Ketua DPRD Psp Siwan Siswanto, Camat Psp Utara Nanda Alfina, Pengurus DPD Golkar Tapsel dan Psp. Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel dan Psp serta Anggota FPKB DPRD Tapsel, Ipong Dalimunthe serta tokoh masyarakat dan lima ratusan undangan lainnya. (*)
Reporter: Amran Pohan
Editor: Maranatha Tobing