POSMETROMEDAN.com – Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara, H. Musa Rajekshah, memperkenalkan H. Syahrul M. Pasaribu, sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Sumut, yang akan ikut berkontestasi untuk DPR RI di pemilu 2024 mendatang.
“Kami melihat sepak terjang pak Syahrul yang sudah banyak pengalaman, masih sangat dibutuhkan untuk kemaslahatan daerah, utamanya di Tabagsel dan wilayah Pantai Barat Sumatera Utara,” sebut Musa Rajekshah, di sela konsolidasi Golkar, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (24/2/2024) lalu.
Konsolidasi yang dirangkai pembagian tali asih di kantor DPD Golkar Madina, dan dilanjutkan di Kotanopan, Dapil-2 Kabupaten Madina, dihadiri Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Sumut H. Syahrul M. Pasaribu, Ketua DPD Partai Golkar Madina Aswin Parinduri.
Hadir juga Ketua DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) Mukhlis Harahap, tokoh agama setempat, berikut para politisi dan fungsionaris serta sayap organisasi Partai Golkar Madina.
H. Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut mengemukakan, kiprah Syahrul Pasaribu selama menjabat, baik itu di lembaga legislatif maupun eksekutif sudah sangat teruji.
Terakhir di eksekutif menjabat sebagai Bupati dua periode berturut-turut, Syahrul Pasaribu disebut Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah), sukes membangun Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Bisa kita lihat bersama, bagaimana indahnya komplek perkantoran Pemkab Tapsel hari ini. Saya rasa buah tangan pak Syahrul Pasaribu itu, merupakan kantor pemerintah kabupaten tercantik yang ada di Indonesia saat ini,” ungkap Ijeck kagum.
Tidak hanya perkantoran yang indah, katanya, insting kreativitas Syahrul Pasaribu yang juga sekaligus penegasan bahwa Tapsel adalah daerah agamis, Masjid Agung Syahrun Nur turut dibangun di area komplek perkantoran.
“Kemegahan dari Masjid Agung Syahrun Nur berpadu dengan view (pemandangan) yang berlatarkan Gunung Lubuk Raya dan Sibual-buali serta berhadapan Bukit Simago-mago, semakin menambah nilai estetik karya monumental itu. Pantas saja jika banyak orang berkunjung ke sana,” sebut Ijeck.
Keberhasilan Syahrul selama Bupati Tapsel tidak saja dengan kemampuannya membangun Perkantoran Pemkab, tetapi dapat dilihat pertumbuhan Kesejahteraan (IPM/Indeks Pembangunan Manusia) di Tapsel yang dari waktu kewaktu meningkatkan signifikan, demikian juga pengelolaan keuangan daerah opini WTP dari BPK diperoleh 7 kali berturut-turut disertai reward dari pemerintah pusat berbentuk DID juga 7 kali berturut-turut.
Karenanya, menurut dia, akan sangat merugi masyarakat maupun partai jika sosok seperti Syahrul Pasaribu tidak didorong melanjutkan pengimplementasian buah karya pikirannya untuk kebaikan bangsa, khususnya Sumut.
“Karenanya pada saat nanti tiba pemilu di tahun 2024, bapak/ibu jangan lupa memenangkan partai Golkar” pesan Ijeck.
Pada kesempatan itu, Ijeck juga minta Syahrul Pasaribu berbagi pengalaman, termasuk kiat suksesnya menghadirkan program-program kesejahteraan masyarakat, antara lain berupa pemberian tali asih bagi para guru, alim ulama, termasuk pengalamannya dalam membesarkan partai Golkar selama berkiprah di eksekutif partai Golkar Sumut.
Pada kesempatan itu Syahrul mengatakan, program pemberian tali asih sudah menjadi salah satu program di Tapsel sejak 9 tahun lalu.
“Diawal, alokasi anggarannya ditangani Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab, dan selajutnya melalui Dinas Sosial,” tetang mantan anggota DPRD Medan dan Anggota DPRD Sumut tersebut.
Disebut, tali asih yang diberikan sejak tahun 2013 ini meliputi, guru BTQ (Baca Tulis Alquran), guru MDT, guru pesantren, Tutor PAUD, Nadzir serta Imam Masjid. Kemudian Bilal Mayit, P3N, yang keseluruhannya berjumlah 4.297 orang.
“Jumlah itu termasuk Guru Sekolah Minggu (untuk umat Kristiani). Tali asih juga diberi ke tokoh adat yang jumlahnya mencapai 1.312 orang. Di pertengahan periode kedua (2018), anggarannya pun saya alihkan melalui ADD,” papar Syahrul.
Program-program semacam itu, katanya, akan jauh lebih mudah terealiasi manakala pimpinan lembaga legislatif maupun eksekutif berasal dari kader atau fungsionaris partai yang sama.
“Maka itu, Madina secara khusus dan nasional secara umum, mari menangkan Golkar pada Pemilu 2024 mendatang. Berbagai strategi yang perlu dilaksanakan pimpinan Partai dan fungsionaris Golkar Madina, antara lain adalah memperkuat soliditas sambil melaksanakan konsolidasi yang berkelanjutan, tetap berada ditengah rakyat dan terus melakukan kerja-kerja sosial. Dalam Pemilu nanti, jangan sampai sesama calon saling menjegal atau saling menjelekkan (jeruk makan jeruk). Insha Allah Golkar menang dan partai yang sudah teruji ini akan mampu mewujudkan program pembangunan termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan kemenangan Pemilu 14 Februari 2024, menjadi jembatan emas menghantarkan kader-kadernya menjadi calon kepala daerah seperti untuk Cagubsu Pak Ijek Ketua Golkar Sumatera Utara,” ucap Syahrul Pasaribu. (*)
Reporter: Amran Pohan
Editor: Maranatha Tobing