POSMETROMEDAN.com – Sebanyak 45 orang santri Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid”, mempersiapkan diri untuk menghadapi KSNK 2022.
Wakil Direktur bidang akademik Pesantren Darul Mursyid, Ahmad Suheili memaparkan, Kompetisi Sains Nasional (KSNK) adalah ajang kompetisi bergengsi dalam bidang sains yang dikelola langsung oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud.
Dikatakan, pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang beberapa tahap. Seleksinya dibuat dengan empat tahap. Pertama seleksi tingkat sekolah (KSN-S), kedua seleksi tingkat Kabupaten dan Kota (KSN-K) di seluruh Indonesia, ketiga seleksi tingkat propinsi (KSN-P) di seluruh wilayah di Indonesia, keempat seleksi nasional (KSN) untuk seluruh siswa Indonesia yang lolos sesuai hasil pengumuman nantinya.
Disebut, 45 orang santri Darul Mursyid saat ini terus melakukan simulasi KSNK dalam rangka mempersiapkan dirinya masing-masing untuk mengikuti kompitisi Sains Nasional tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 23 sampai 25 Mei 2022. Sebagaimana biasa yang akan diujikan nantinya sebanyak 9 bidang studi yang biasa diujikan pada KSN tingkat kabupaten.
Bidang Kebumian diikuti oleh santri atas nama Nurfaza Fuadi, Sopi Aura Nisa, Amanda Riski Nurhayati, Syahri Armadi Tampubolon dan Suci Asrini Harahap. Bidang Astronomi diikuti oleh Yusma Fadilah, Najmi Asifah Siregar, Andrian Teguh, Rahmi Rayhan dan Rafael. Bidang komputer diikuti oleh Atikah Nazla, Nayla Mukhbita, Mhd Aziz Setiawan, Rifki Habibi dan Najwa Ma’rufa.
Bidang Study Biologi diikuti oleh Yona Riski Putri, Andika Prama Yufdi, Fatia Khusnaini, Khairil Anhar dan Randi Rahardi. Bidang Fisika diikuti oleh Kurnia Fazar Pratama, Tiamse Novair, Arbie Wildan, Jefri Abu Yasin dan Namira Saulina Hasibuan.
Bidang Study Matematika diikuti oleh Mhd Thariq Aulia Rahman Lubis, Azfa Riziq, Aldi Firmansyah, Fadli Fahlevi dan Armita Riski Salsabila. Bidang Study Kimia diikuti oleh Indah Az-Zahra, Esya Zahira Early, Defi Fitriyah, Khairunnisa dan Fatimah Nurmawati.
Bidang Study Geografi diikuti oleh Awal Rahmad Pasaribu, Khadijah Simanjuntak, Gilang Maulana Amriza Nasution, Irsan Riski Siregar dan Ihsan Syahri. Bidang studi ekonomi diikuti oleh Arif Darmawan, Fitri Azzahra, Ihsan Riski, Aidil Rahmad dan Hutri Sapta. Bebernya.
“Setiap tahun kami rutin untuk mengikuti KSN, mulai dari tingkat sekolah sampai kepada tingkat Nasional. Alhamdulillah sejak tahun 2010 sampai sekarang, Darul Mursyid selalu merajai Kompitisi Sains Nasional tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan. Itu artinya Darul Mursyid sudah 12 kali berturut-turut meraih juara umum KSN tingkat Kabupaten. Semoga tahun ini juga bisa meraih hasil terbaik,” ungkapnya.
Guru pembimbing Rismauli Manurung mengatakan, seleksi tahun ini jauh lebih sulit dari tahun yang lalu, karena tahun ini walaupun namanya seleksi kabupaten, tapi mereka diuji secara nasional dari pusat prestasi nasional. Karena itu saat ini kami terus melakukan pembinaan secara intensif, agar nanti bisa membawa hasil yang terbaik. Belajar secara intensif ini sudah menjadi tradisi bagi kami untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Selain itu kami juga selalu membiasakan santri kami untuk melakukan usaha spritual seperti shalat sunat duha, shalat hajat dan meminta doa dari orang tua dan juga guru semoga nantinya bisa membawa hasil nama Islam dan Pesantren Darul Mursyid sebagai pusat kejayaan sains Islam,” tuturnya.
Drs Yusri lubis sebagai Direktur Pesantren Darul Mursyid mendukung upaya para guru pembimbing dan santri untuk terus konsisten dalam hal pencapaian prestasi pada ajang KSNK ini.
Dikatakan, tingkat persaingan yang semakin tinggi pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) justru harus menjadi tantangan baru bagi kita untuk mencetak para juara sains yang siap untuk berlomba pada level yang lebih tinggi. Semoga kita terus mengukir sejarah dengan menjadi santri yang berprestasi dan memiliki karakter yang baik.
“Prestasi yang baik harus juga didukung dengan karakter yang baik, agar kelak hidupnya bisa berimbang antara ilmu pengetahuan dan keimanan,” ungkapnya.
Ja’far Syahbuddin Ritonga sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) mengaku sangat bersyukur atas upaya para guru dan santri yang selama ini bersusah payah untuk meraih prestasi, semoga bisa konsisten.
“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mengejar prestasi, asal masih bisa dijangkau. Lanjutkan untuk kemajuan umat Islam dan bangsa,” tutur Alumni S3 USM Malaysia itu. (*)
Reporter: Amran
Editor: Maranatha