POSMETROMEDAN.com-Seorang anggota Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) dikeroyok pemuda berpakaian loreng Pemuda Pancasila (PP) dan loreng SPSI, Sabtu (20/3/2021). Peristiwa terjadi di eks terminal Pusat Pasar, Medan.
Itu terlihat pada video viral berdurasi 31 detik yang beredar di media sosial (Medsos) facebook dan aplikasi pesan WhatsApp. Di dalam video tersebut korban yang merupakan anggota AMPI Pusat Pasar dipukuli menggunakan kayu dan batu.
Korban yang sudah jatuh di bawah dihantam menggunakan kayu. Sebuah batu yang coba dihantamkan ke kepala korban meleset.
Sedangkan ibu-ibu pedagang coba melerai perkelahian itu. Meski korban sudah tak berdaya, para pelaku masih terus menghajar korban.
Belakangan diketahui, korban bernama Ageng Suroto. Pria asal Selesai Langkat ini merupakan anggota AMPI Pusat Pasar.
Ia juga pernah menjadi korban penganiayaan kelompok preman yang sama di eks Terminal Pusat Pasar, Jalan Bulan, Medan, Jumat (29/1/2021).
Dalam kasus ini, salahsatu pelaku bernama Robet Simanjuntak alias Bandot sudah ditangkap petugas Reskrim Polsek Medan Kota. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih berkeliaran.
Kelompok ini diduga merupakan suruhan pria berinisial SM. SM tidak terima anggota AMPI mengutip parkir di eks terminal Jalan Bulan Medan.
Padahal, anggota AMPI melakukan pengutipan retribusi parkir secara legal. Ketua AMPI Pusat Pasar, Doni Nainggolan sebagai pemegang mandat yang sah dari Dinas Perhubungan Kota Medan.
“Ya benar, Ageng Suroto anggota kita. Kita hanya menjalankan mandat yang sah dari Dinas Perhubungan Kota Medan,” ujar Doni saat ditemui di Polsek Medan Kota, Sabtu (20/3/2021) sore.
Doni juga mengaku sudah melaporkan kejadian yang menimpa anggotanya ke Polsek Medan Kota. Ia berharap para pelaku segera ditangkap.
“Laporan sudah kita buat,” tegasnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Marvel membenarkan peristiwa itu.
“Satu pelaku sudah kita tangkap bang, yang lain sedang dikejar,” pungkasnya.(tim)