3 Bulan Buron, Pembunuh Yasoki Giawa Ditembak di Paluta

oleh
PEMBUNUH : Tersangka Yasoki Giawa alias Pak Jeksen saat diamankan di Mapolres Pelabuhan Belawan. (Sormin/posmetro)

POSMETROMEDAN.com – Personel Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan bekerjasama dengan unit Reskrim Polsek Medan Labuhan menangkap Yasoki Giawa alias Pak Jeksen (39).

Buronan kasus pembunuhan Julpan Nduru ditangkap petugas di lokasi persembunyiaannya di Padang Lawas Utara (Paluta), Rabu (10/2).

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dayan mengatakan penangkapan pelaku berawal informasi yang diterima petugas terkait keberadaan pelaku di salah satu kawasan di Paluta. Mendapatkan informasi, personel gabungan kemudian bergerak menuju lokasi dan mengamankan pelaku.

BACA JUGA..  Amangoi...!!! Ayah Perkosa Anak Kandung Hingga Melahirkan di Labusel

Setelah diamankan, petugas kemudian melakukan pengembangan dengan mencari barang bukti pisau yang digunakan tersangka menikam Julpan Nduru. Namun, saat pengembangan, tersangka mencoba kabur dengan melawan petugas.

“Kami kemudian memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki tersangka,” ucapnya.

Kepada petugas, pelaku mengakui membunuh tersangka karena merasa sakit hati. Namun untuk proses penyelidikan lebih lanjut, tersangka diamankan ke Mapolres Pelabuhan Belawan.

BACA JUGA..  Warga Geger ! Temukan Mayat Wanita di Kamar Mandi Mesjid Tuntungan

“Atas perbuatannya, tersangka kami jjerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana mati hingga penjara 20 tahun,” ujarnya.

➡️ Tak Yakin
Rohani Waruwu, istri almarhum berterimakasih kepada Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan bekerjasama dengan unit Reskrim Polsek Medan Labuhan atas keberhasil menangkap pelaku pembunuh suaminya.

“Saya berterimakasih atas kerja keras Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan dan Reskrim Polsek Medan Labuhan yang berhasil menangkap pelaku pembunuh suamiku,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/2).

BACA JUGA..  Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Dua Perampok Menyaru Polisi

Namun ia yakin bahwa pelaku bukan hanya satu karena pengakuan pelaku berbeda dengan yang di lapangan.

“Pelaku mengaku hanya menikam dada suamiku, namun tangan korban nyaris putus. Jadi saya menduga ada pelaku lainnya,” tambahnya.

Rohani Waruwu yang kini harus bekerja keras mencukupi kebutuhan ketiga anaknya berharap polisi lebih bekerja keras untuk menyelidiki pelaku lainnya. (sor)