Kebanyakan Nipu

oleh

Wak Labu dikenal sangat mudah berjanji. Tapi dari sekian banyak janjinya, tak satu pun bisa ia tepati. Lae Gortik sudah berulangkali menegur Wak Labu agar mau berubah. Sayangnya, mental batu Wak Labu cenderung sulit untuk tak menipu.

Wak Labu : Lae Gortik, kau gak pernah paham kenapa kubuat keputusan berubah-ubah.
Lae Gortik : Paham aku Wak Labu. Itu ilmu lama.
Wak Labu : Nah, kalau begitu, untuk apa kau tegur aku?
Lae Gortik : Sederhana Wak Labu. Biar tak makin banyak dosa kau.
Wak Labu : Bah, kok berdosa pula aku?
Lae Gortik : Ya iyalah. Kebiasaan kau itu, tak kau sadari kalau kau sudah menipu banyak orang.
Wak Labu : Tapi, itu demi mengamankan kekuasaanku.
Lae Gortik : Itulah mental kau. Inkonsistensi sama dengan munafik itu. Tau gak kau?
Wak Labu : Gampanglah. Nanti aku tinggal minta maaf saja. Selesai perkara.
Lae Gortik : Kalau ke orang yang masih hidup bisalah kau minta maaf. Tapi kalau sama yang sudah mati?
Wak Labu : Tak ada kok hutang janjiku sama yang udah mati.
Lae Gortik : Ingat yang betul Wak Labu. Jangan sampai kualat nanti kau.
Wak Labu : Ingat aku masih. Tak ada.
Lae Gortik : Alah Wak Labu, kebanyakan ngibul kau sampai lupa siapa saja yang kau kibuli.
Wak Labu : Tak ada. Pokoknya tak ada.
Lae Gortik : Sini kuingatkan kau-sambil mendekat dan setengah berbisik-tu mendiang kawanmu dulu waktu berpasangan maju di kontes pemilihan. Dua orang titipannya, kau bredel habis sekarang. Ingat kau? Bedosanyalah kau.
Wak Labu : (bingung sambil menepuk jidat). (Ung)

 

BACA JUGA..  Polres Labusel Tangkap Pria Beristri Cabuli 3 Remaja, 1 Hamil