MEDAN-GN
Harapan para guru SLTA se Sumut kepada Gubsu T Erry Nuradi, pupus sudah. Pasalnya, hak guru yang harusnya diterima masih tertunda.
“Banyak sekali guru yang semula berharap setelah di bawah naungan Pemprov Sumut, tunjangan sertifikasi guru tingkat SLTA tersalur sesuai jadwal. Tapi faktanya tak begitu. Tunjangan sertifikasi telat disalurkan,” urai Al Firdausy Husein, Sekjend Pendiri LSM STRATEGI Sumut, Rabu (23/08/2017) pagi.
Masih menurut Husein, penyaluran tunjangan sertifikasi guru untuk triwulan ke dua, hingga saat ini belum disalurkan Pemprov Sumut kepada mayoritas guru se Sumut. Padahal, sekarang ini sudah akan masuk triwulan ke tiga.
“Perseptember sudah masuk triwulan ke tiga. Namun triwulan ke dua saja pun belum kunjung disalurkan. Kenapa bisa terjadi keterlambatan itu? Gubernur Sumut Tengku Erry jauh dari harapan para guru kalau begitu.” sambung Husein.
Saran Husein, Gubernur Sumut Tengku Erry harus segera berbenah diri agar para guru tak merasa dikebiri. Lanjut Husein memprediksi, sangat masuk akal jika masalah ini berkepanjangan, bisa saja menurunkan elektabilitas Tengku Erry di mata para guru. Alhasil, memengaruhi upaya Erry untuk memenangkan Pilgub mendatang. “Masuk akal sekali masalah tunjangan sertifikasi ini ikut memengaruhi upaya pemenangan Erry di Pilgubsu 2018 mendatang. Puluhan bahkan bisa ratusan ribu suara dari guru dan keluarga guru, tergerus dari Erry,” prediksi Husein.
Seorang guru di Kota Medan, mengakui jika tunjangan sertifikasi triwulan ke dua belum kunjung diterima. “Kita berharap segera disalurkan. Gak sangka sekali, justru di bawah Pemprov Sumut keterlambatan penyaluran tetap terjadi juga,” pungkasnya minta namanya tak ditulis.
Sementara guru di Kabupaten Simalungun, juga mengakui hal yang sama. “Gak ngerti kenapa telambat. Sudah pun mau masuk triwulan ke tiga ini. Hampir semua daerah belum cair,” paparnya juga minta nama tak dipublis dengan beragam alasan. (Ung)