POSMETRO MEDAN – Monica Kezia Sembiring, Miss Indonesia 2024 siap berkompetisi di ajang Internasional 72nd Miss World Festival 2025 yang akan diadakan pada 31 Mei 2025 di Hyderabad, Telangana, India.
Monica Kezia Sembiring merupakan perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara, pada 2002. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dengan predikat cumlaude di Universitas Diponegoro pada 2023 dengan gelar Sarjana Teknik (S.T).
Pada 29 Mei 2024, Monica Kezia Sembiring terpilih sebagai Miss Indonesia 2024 yang akan mewakili Indonesia di ajang 72nd Miss World 2025. Monica telah mengikuti berbagai persiapan seperti modeling, talent show, public speaking, character building, traditional dancing, stage act, vocal, piano, makeup, dan hairdo.
“Selama berbulan-bulan saya melakukan segala persiapan dan belajar, dengan satu tujuan, yaitu dapat membanggakan Indonesia di ajang Miss World nanti. Pelatihan-pelatihan juga sudah saya jalani, seperti public speaking, modeling, makeup, dan banyak pelatihan lainnya untuk bisa meraih hasil yang terbaik di Miss World,” ungkap Monica dalam Press Conference Miss Indonesia Goes To Miss World 2025 di kawasan Jakarta Barat, kemarin.
Liliana Tanoesoedibjo selaku Founder & Chairwoman of Miss Indonesia Organization dan Executive Chairwoman MNC Group menuturkan, kurang lebih 11 bulan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada Monica.
“Memang nanti di ajang Miss World banyak Fast Track seperti Head to Head Challenge, Top Model, Talent Show, Beauty With a Purpose, dan lain sebagainya karena kita tahu bahwa kita bisa maju bersama bila bergandengan tangan bersama,” beber Liliana Tanoesoedibjo.
Kanti Mirdianti selaku Project Director of Miss Indonesia Organization melihat Monica sangat serius menjalani pelatihan dan bimbingan dalam melakukan persiapan menuju ajang Miss World.
“Saya yakin Monica dapat mencitrakan wanita Indonesia sesungguhnya yang tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki hati nurani yang baik dan punya talenta banyak sekali. Jadi harapan saya Monica dapat mempresentasikan wanita Indonesia yang baik dan meraih hasil yang baik juga,” terang Kanti Mirdianti.
Selain berbagai persiapan dan kelas yang diikuti oleh Monica, ia juga sudah melakukan Project Beauty with a Purpose dengan judul Pipeline For Lifeline di desa Ciseke.
Masyarakat di sana menggunakan air dari sungai yang tercemar untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya, seperti mandi, mencuci, hingga memasak. Hal ini menggerakkan Monica untuk membuat proyek penyaluran air bersih, sanitasi yang layak, dan sistem pemipaan dari mata air Cirahab untuk kesejahteraan masyarakat desa Ciseke.
Monica berharap masyarakat Indonesia siap mendukung untuk membawa Indonesia memiliki prestasi yang lebih baik di ajang Internasional.(dtk)
