POSMETRO MEDAN – Dengan kondisi masih sakit akibat luka bacokan parah di tangannya. Arya Prayoga (19) Warga Mandala, Medan yang menjadi korban begal di Jalan arteri Bandara Kualanamu terpaksa mencari tempat perobatan lain.
Pasien itu dipaksa pulang atau seperti “diusir” oleh pihak Rumah Sakit Amri Tambunan, karena tidak punya biaya maupun BPJS. Supriadi dan intan orang tua pasien merasa sangat sedih dengan kondisi anaknya yang masih sakit tapi sudah disuruh keluar dari rumah sakit pemerintah itu.
” Sedih kali kami, anak kami masih lemas tapi sudah dipaksa pulang,” ujar orang tua pasien korban Begal. Jum’ at 1/11/2024.
Amri Daeng pengurus lembaga Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara (KSMN) mengutuk keras rumah sakit umum Amri Tambunan yang nota benenya RS Pemerintah yang tidak berkemanusian memulangkan paksa pasien yang tidak punyai biaya.
” Korban Begal Arya Prayoga dibawa ke IGD Rabu pagi, namun Kamis 31 Oktober 2024, sekira pukul 2 dini hari Arya pun dipaksa pulangkan pihak rumah sakit dalam keadaan yang masih lemas dan terbaring. Pihak rumah sakit meminta uang pembayaran selama dirawat di IGD, sejak subuh ke malam. Pembiyaan pertama diminta sekitar Rp. 580 ribu, tiba tiba naik lagi menjadi Rp. 800 ribu, dan terakhirnya Rp. 1 juta lebih harus dibayar, tapi obat tak dikasi sampai ribut, bisanya tak dikasi obat,” keluh Daeng.
Menurut Daeng, Rumah Sakit Umum Pakam tidak mempunyai hati dan nurani serta tidak mempunyai rasa prihatin terhadap warga. Sedangkan itu adalah rumah sakit pemerintah yang seharusnya menampung warganya yang sedang sakit.
“Malah pihak rumah sakit membuat pernyataan penolakan pasien yang tidak punya biaya disuruh balik, kalau tidak punya uang berobat. Itu bahasa tim medis kepada keluarga korban,” ucapnya.
Terkait hal ini, Direktur RS Amri Tambunan dr Hanif Fahri saat dikonfirmasi via seluler belum memberikan komentar.
Arya merupakan korban begal di Jalan Bandara Kualanamu lewat hotel D Prima sekitar jembatan sungai Desa Araskabu, Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang. Korban dihadang begal bersenpi dan klewang yang langsung membacok korban dan membawa kabur sepeda motor serta HP korban. ( Wan)
EDITOR : Rahmad