POSMETRO MEDAN – Para pengusaha peternak ayam petelur di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang mengeluh ada oknum ngaku ngaku oknum Aparat Penegak hukum menakut nakuti mereka dengan mempertanyakan izin dan ujungnya minta setoran.
Hal itu diungkapkan, sejumlah peternak dalam diskusi yang digagas oleh Forda UKM Sumut di Pantai Labu, Deliserdang. Rabu kemarin 20/11/2024.
” Kami ditakut takuti akan terjerat kasus, bahkan ayam mati juga ditanya karena jual ayam mati pada nelayan pencari ikan dan peternak ikan lele,” ungkap salah seorang peternak. Kamis 21/11/2024.
Tak hanya perkara itu, oknum ini juga menanyakan terkait izin penggunaan air bawah tanah ( Sumur Bor)
Diskusi dihadiri oleh Ketua Forda UKM Sumut Sri Wahyuni Nukman dan Presedium Forda UKM, So Tjan Feng, Wakil Ketua Nurhalim Tanjung dan Ketua Forda UKM Deliserdang, Seng Guan.
Dari diskusi disimpulkan ada tujuh permasalahan yang disampaikan oleh peternak ayam dalam diskusi diantaranya terkait izin usaha, izin penggilingan makanan ternak, izin sumur bor, penanganan ayam mati, oknum ngaku aparat dan persoalan genzet.
” Mestinya dari instansi pemerintah dapat memberikan sosialisasi terkait persoalan ini, agar tak menimbulkan keresahan bagi pengusaha UMKM yang harusnya di bina bukan dibinasakan,” ucap Sriwahyuni dalam diskusi pada para pengusaha UMKM.
Sejumlah pengusaha ayam petelur mengatakan bahwa mereka sejauh ini sudah berkontribusi untuk penyediaan pangan masyarakat dalam kebutuhan telur ayam eropa.
” Kalau usaha kami ini ditakut takuti atau dimatikan, akan menambah jumlah pengangguran dan menurunkan produksi telur untuk kebutuhan pangan masyarakat,” pungkasnya.( Wan)
EDITOR : Rahmad