Parkir Berlangganan di Medan, Anggaran Gaji Jukir Belum Jelas

oleh
Para jukir saat melakukan aksi demo ke kantor Wali Kota Medan beberapa waktu lalu. (dok)

Posmetromedan.comWali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, sebanyak 1700 juru parkir (jukir) akan mendapatkan gaji bulanan setelah sistem parkir berlangganan dimulai.

Dikatakan Bobby Nasution, besaran gaji bulanan yang akan diterima seorang jukir sebesar Rp 2,5 juta.Namun hal itu belum termasuk dengan potongan wajib seperti BPJS dan lain-lain.

Ketua Fraksi PKS Syaiful Ramadhan  menyoroti anggaran gaji jukir yang akan diberikan oleh Pemko Medan.

Menurut Syaiful, sejumlah fraksi di DPRD Medan banyak yang mempertanyakan dari mana gaji yang akan diberikan Pemko Medan ke jukir.

BACA JUGA..  Terima Kunjungan Datuk Bandar Ipoh, Bobby Nasution Harap Kerja Sama Lebih Diperdalam

Dijelaskan Syaiful, atas dasar apa, besaran gaji yang akan diterima jukir itu sebesar Rp 2,5 juta tersebut.

Syaiful beserta seluruh anggota fraksi DPRD Medan juga mengaku belum mengetahui sistem pembayaran gaji tersebut.

“Terkait gaji yang akan diterima jukir pada sistem berlangganan sempat jadi pembicaraan kami baik dari pihak fraksi maupun komisi,” ucapnya, Kamis (4/7).

BACA JUGA..  Tia Ayu Apresiasi Program One Day No Car

Menurutnya, pihak Pemko Medan belum ada membahas anggaran gaji para jukir ke DPRD Medan ataupun ke Komisi IV yang menaungi bidang tersebut.

“Apakah dalam penggajian ini dibebankan oleh APBD atau tidak itu kami juga belum mendapat kejelasan,” ucapnya.

Dijelaskannya, sejauh ini memang pihak Komisi IV sedang mengagendakan rapat pertemuan dengan Dinas Perhubungan untuk mempertanyakan terkait sistem pembayaran gaji jukir.

“Dalam minggu ini kalau tidak salah Komisi IV ada  RDP dengan Dishub. Inilah kita mau mendengar penjelasan terlebih dahulu terkait anggaran gaji yang akan diberikan ke jukir,” terangnya.

BACA JUGA..  Upaya Peningkatan PAD, Komisi III DPRD dan Bapenda Sepakat Lakukan Evaluasi Sumber Pajak

Secara teknis, kata Syaiful, hingga hari ini tidak ada anggota fraksi dan komisi yang mengetahui sistem pembayaran tersebut.

“Sampai hari ini laporan yang saya dengar semua masih mempertanyakan sistem pembayaran gaji. Tapi coba jelasnya ke komisi IV,” jelasnya. (tri)

Editor : Ali Amrizal