POSMETROMEDAN.COM – Udinese vs Torino, Masih terlibat dalam perjuangan untuk menghindari degradasi, Torino yang berada di urutan ke-17 bertandang untuk bertemu papan tengah klasemen Udinese pada Sabtu hanya membawa penyangga dua poin atas anggota terdekat dari tiga terbawah.
Sementara itu, keberuntungan tuan rumah mereka yang meningkat di paruh kedua musim ini, telah memberi mereka penutupan yang berpotensi tenang untuk kampanye Serie A mereka meski menderita kekalahan beruntun dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan dengan satu pertandingan dan dua poin di tangan rival terdekat untuk menghindari jatuhnya Cagliari, masih ada tekanan yang sangat besar pada para pemain berkinerja buruk Torino menjelang perjalanan mereka ke Udine minggu ini.
Meskipun relatif kekurangan poin, penampilan telah meningkat secara nyata sejak penggemar masa kecil Davide Nicola datang ke klub, dan timnya lebih mengesankan dalam hasil imbang 2-2 Derby della Mole dengan rival sekota Juventus Sabtu lalu.
Sekarang pasti digembleng oleh Turin Derby di mana mereka memimpin sampai gol penyeimbang Cristiano Ronaldo menggagalkan peluang poin maksimum mereka, Il Toro berkewajiban untuk meningkatkan hasil akhir mereka, pergi ke lawan yang lebih sederhana.
Hanya satu kemenangan, di kandang sendiri dari Sassuolo, dalam lima pertandingan terakhir yang dimainkan – kemudian tiga kekalahan, sebelum undian akhir pekan lalu – membuat pasukan Nicola dalam bahaya membutuhkan hasil positif dari pertandingan di tangan mereka (sebelumnya ditunda karena COVID-19 wabah di klub) yang merupakan ujian sulit melawan empat pesaing teratas Lazio.
Harapan mereka untuk sukses di Dacia Arena – dan di kandang Roma minggu depan – terguncang ketika kasus lain dari virus terdeteksi di skuad tim utama minggu ini, dengan penjaga gawang Salvatore Sirigu dilaporkan menjadi yang malang terinfeksi. dan sekarang menghadapi mantra karantina.
Jika dikonfirmasi, mantan kiper Paris St Germain Sirigu akan menjadi pemain internasional Italia kedelapan yang dinyatakan positif COVID-19 sejak kembali dari kamp kualifikasi Piala Dunia baru-baru ini. Jelas, ketidakhadirannya akan menjadi pukulan pahit bagi Granata saat mereka menuju fase penting dalam upaya mereka untuk menentang penurunan pangkat.
Selama kekalahan kedua berturut-turut pekan lalu, Udinese tetap bersaing melawan Atalanta yang terbang tinggi hingga menit ke-90 tetapi akhirnya meninggalkan Bergamo bahkan tanpa satu poin pun.
Kekalahan 3-2 itu menyusul urusan jarak dekat lainnya di Lazio sebelum periode internasional, ketika mereka kalah 1-0 yang tidak menguntungkan melawan klub ibu kota.
Masih nyaman di papan tengah meski mengalami penurunan baru-baru ini, kekalahan mereka melawan tim Simone Inzaghi adalah satu-satunya kekalahan kandang Bianconeri sejak awal Januari dan pemenang Adam Marusic hari itu menjadi satu-satunya kebobolan gol dalam lima pertandingan terakhir mereka di kandang – menggarisbawahi bagaimana pelatih Luca Gotti telah memperkuat pertahanannya sejak pergantian tahun.
Menjelang pertandingan hari Sabtu, Gotti dan kawan-kawan juga dapat merefleksikan hasil positif ketika kedua belah pihak terakhir kali bertemu di Serie A, saat Udinese menang 3-2 di Stadio Olimpico Grande Torino pada bulan Desember, dengan kapten berpengaruh Rodrigo de Paul kembali menjadi pencetak gol.
Karena spekulasi terus berlanjut bahwa playmaker Argentina itu akhirnya akan meninggalkan lingkungan yang aman di Friuli untuk mencari padang rumput baru musim panas ini, fakta bahwa pencetak gol terbanyak klub bukanlah salah satu dari beberapa penyerang yang gagal tetapi seorang gelandang dengan enam gol dan enam assist. Namun, beberapa gol lagi musim ini akan membantu Udinese mencapai tanda 40 poin yang ajaib, dan menutup perpisahan yang indah untuk jimat Zebrette yang berbakat.
Bek sayap yang cedera Wilfried Singo (paha) dan bek tengah Lyanco (belakang) diperkirakan akan tetap absen untuk Torino pada hari Sabtu, dengan kiper pilihan pertama Salvatore Sirigu tampaknya sekarang absen karena COVID-19.
Vanja Milinkovic-Savic dan Samir Ujkani adalah pilihan untuk menutupi ketidakhadiran Sirigu, sementara sesama pemain internasional Kosovo dari Ujkani, Mergim Vojvoda dapat melanjutkan di sayap kanan saat Singo gagal.
Bek tengah berpengalaman Nicolas Nkoulou tersedia untuk dipilih oleh pelatih Davide Nicola, tetapi mungkin tidak mengambil risiko sejak awal, dengan Alessandro Buongiorno malah mempertahankan tempatnya di tiga bek Toro.
Penandatanganan Januari Antonio Sanabria memiliki empat gol dalam lima penampilan Serie A pertamanya untuk klub dan akan bergabung dengan Andrea Belotti di depan, dengan Simone Verdi kemungkinan berada di belakang.
Udinese telah mempersiapkan pertandingan dengan memilih skuad yang hampir sepenuhnya fit, dengan pengecualian korban cedera jangka panjang Ignacio Pussetto dan Mato Jajalo – keduanya absen hingga akhir musim – dan bek Belanda Bram Nuytinck, yang cedera. melawan Atalanta.
Luca Gotti berharap Gerard Deulofeu yang rawan cedera kembali dari perjuangannya dengan radang lutut, tetapi dia kemungkinan tidak akan memulai.
Karena kurangnya keefektifan mereka yang terus berlanjut – telah dikalahkan dan dikalahkan oleh gelandang Argentina Roberto Pereyra dan Rodrigo De Paul – pasangan depan tuan rumah bisa jadi dua dari Stefano Okaka, Ilija Nestorovski, Fernando Llorente, Fernando Forestieri atau bahkan pemain muda Manchester City yang dipinjamkan. Jayden Braaf, yang secara mengejutkan memulainya minggu lalu.(red)
Prediksi Susunan Pemain Udinese vs Torino:
Udinese : Musso; Becao, Bonifazi, Samir; Molina, De Paul, Walace, Pereyra, Zeegelaar; Forestieri, Llorente
Torino : Milinkovic-Savic; Izzo, Buongiorno, Bremer; Vojvoda, Rincon, Mandragora, Verdi, Ansaldi; Sanabria, Belotti
Prediksi Skor Udinese vs Torino: 2-1
