Wali Kota Resmikan Lokasi Wisata Lemang Tebingtinggi

oleh
SIMBOLIS : Wali Kota H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Ketua DPRD Tebingtinggi dan Ketua Tim LPPM USU meresmikan secara simbolis lokasi Wisata Lemang Kota Tebingtinggi.(IST/POSMETRO MEDAN)

POSMETROMEDAN.com-Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan berharap kuliner lemang sebagai ikon Kota Tebingtinggi harus tetap dipertahankan.

Untuk mempertahankan ikon tersebut dibutuhkan inovasi dan kreatifitas para pengusaha lemang yang ada sebagai makanan tradisi Kota Tebingtinggi.

Demikian disampaikan Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat sarapan lemang bersama di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Leuser, Kamis (28/1/2021).

Acara tersebut sekaligus peresmian secara simbolis lokasi Wisata Lemang Kota Tebingtinggi, hasil pengabdian pada masyarakat LPPM USU Medan.

Nantinya lokasi wisata kuliner lemang akan ditempatkan di Terminal Bandar Kajum Tebingtinggi.

Wali Kota mengatakan, ini merupakan langkah awal yang kita lakukan untuk kiranya menumbuhkan kreatifitas dari pengusaha lemang di Kota Tebingtinggi.

BACA JUGA..  Bupati Deliserdang Serahkan LKPD Tahun 2023 kepada BPK RI

“Lemang ini bukan hanya menyangkut masalah produksinya saja, tetapi kemasannya, mutu dan rasa serta pemasarannya,” sebut wali kota dalam sambutannya.

“Maka oleh karena itu hari ini kita mencoba lemang dengan berbagai rasa varian dan topping,” sambungnya.

Nantinya, Pemko juga akan mengintervensi masuknya lemang ke restoran-restoran atau kafe sebagai menu pembuka atau penutup hidangan.

“Sehingga kuliner lemang memang mencari ciri khas Kota Tebingtinggi,” kata wali kota.

Wali Kota Tebingtinggi menyampaikan, kreatifitas inovasi adalah untuk membuat standar lemang itu dalam bentuk ukuran maupun rasa baik melalui olahan tradisional maupun melalui tekhnologi.

Namun lemang tradisional perlu juga dilestarikan agar konsumen tahu perbandingan rasa lemang tradisional dan lemang modern.

BACA JUGA..  Pemprov Sumut Pertajam Anggaran dan Data

“Oleh karena itu tetap kita jaga, yang tradisional tidak kita hilangkan, tetapi yang modern tetap kita lakukan untuk peningkatan produksi dari pada pedagang,” sebut wali kota.

Namun semuanya harus ada di dalam kemasan, baik dalam kotak maupun kemasan lainnya.

“Serta mencantumkan komposisi bahan makanan, lebel halal. Jika perlu ada keterangan dari BPOM sebagai bentuk kualitas makanan yang akan kita pasarkan,” imbaunya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution bersyukur masih bisa menikmati lemang hingga hari ini.

“Apalagi lemang hari ini banyak rasa dan varian serta modifikasi yang menggugah selera kita,” ujar Basyaruddin dalam sambutannya.

BACA JUGA..  Pj Gubernur Sumut Perkuat BAAS dan Keterlibatan Swasta

Jika dulu, kata Basyaruddin, masyarakat di luar Kota Tebingtinggi hanya bisa merasakan lemang sekali setahun. Itupun saat Lebaran saja dan dengan 1 rasa yang sama.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa makan lemang dengan aneka ragam varian rasa. Semoga hal ini bisa meningkatkan ekonomi Kota Tebingtinggi,” harap Ketua DPRD.

Kegiatan juga dirangkai penyerahan hadiah dan sertifikat lomba Kampung Tangguh 2020, Desain Motif Batik dan Inovasi TTG 2020.

Hadir dalam acara tersebut, Sekda Muhammad Dimiyathi, Ketua Tim LPPM USU Dr Achmad Delianur Nasution, para OPD Pemko Tebingtinggi.(mag-1)