LANGKAT –
Sejak zaman dahulu kerja bersama-sama atau gotong royong sudah dilakukan oleh nenek moyang bangsa indonesi,bukan saja mengejakan pekejaan rumah bahkan memperjuangkan kemederkaan melawan penjajah. Bermodalkan tekat dan keyakinan dengan senjata seadanya dan bambu runcing mampu mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Kebersamaa itulah yang disebut oleh bapak pemersatu indonesia Bung Tomo. Sebab didalam kegotong royongan terdapat rasa satu persatuan, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing ,
Sejak dimulainya Pra hingga resmi dibukanya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 0203/Langkat, pengerjaan rehab Mesjid Baiturrahman yang berada di Dusun VIII Desa Mekar Jaya Kec. Wampu Kab. Langkat, Sumatera Utara (Sumut) hasilnya sudah mencapai 52 %.
Pengerjaan rehab mesjid tersebut dilaksanakan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt. Meskipun akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi melanda kecamatan tersebut, namun TNI bersama masyarakat tetap mengerjakannya hingga bisa tuntas dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk selamanya.
“Satgas TMMD Kodim 0203/Lkt bersama masyarakat berjibaku untuk menuntaskan perehaban Mesjid Baiturrahman hingga hari ini sejak dimulainya Pra TMMD hasilnya mencapai 52 %, “ungkap Dansatgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt Letkol Inf Deny Eka Gustiana, Rabu (17/10/2018)
Dansatgas mengatakan bahwa pengerjaan rehab Mesjid Baiturrahman telah mencapai52 persen berkat gotong royong bersama masyarakat,
“Rehab Masjid Baiturrahman ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di bidang rohani. “Rehab Masjid ini merupakan kebutuhan yang sudah lama diinginkan warga setempat,”sebut Dansatgas.
Sementara itu,pengurus Masjid Baiturrahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI yang telah peduli dengan rumah ibadah umat Islam.Berkat tentara, mesjid yang sudah lama kami gunakan ini akhirnya bisa direhab.
“Saya mewakili umat Islam disini mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh peserta TMMD yang telah membantu merehab tempat ibadah warga setempat, khususnya kepada pak Dandim,”ungkap Suroso.(red)