Demo Blokir Jalan, Kordinator Warga Dipanggil Polsek Tanjung Morawa

oleh
Warga Pasang Tenda blokir Jalan

POSMETRO MEDAN –  Aksi warga demo blokir Jalan di Simpang Aek Pancur, Dusun I Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang masih berlangsung.

Warga memasang tenda ditengah jalan dan hanya sepeda motor dan mobil pribadi kecil yang dapat lewat. Sabtu 11/1/2024.

Warga juga secara bergantian menjaga dan berkumpul ditenda aksi. Sebagai wujud kekompakan menuntut Pemerintah Kabupaten Deli Serdang segera melakukan perbaikan jalan rusak. Warga tak mau percaya dengan janji janji yang sudah disampaikan. Mereka komitmen untuk meminta jalan itu diaspal Hot mix.

BACA JUGA..  LAPOR !!!! Ada Guru 'Siluman' di MtsN 4 Bahorok

Gerah dengan aksi warga, sepertinya pihak Kepolisian kini berupaya melakukan mediasi dengan upaya upaya membujuk warga untuk menghentikan aksi blokir jalan.

” Iya besok, Sabtu kami di panggil ke Polsek Tanjung Morawa. Mungkin untuk mediasi. Tapi kami pagi masih aksi dan siang kami akan ke Polsek beberapa perwakilan warga,” ucap Kacuk salah satu kordinator aksi.

Sebelumnya, Kepala Dinas SDABMBK Deli Serdang Janso Sipahutar juga sudah menanggapi aksi protes warga Tanjung Morawa untuk meminta perbaikan jalan.

BACA JUGA..  Menko Pangan Zulkifli Hasan Nengok Nengok Parit

Janso menegaskan kalau usulan itu sudah dilakukan sebelum warga melakukan aksi demo, dan saat ini juga proses tender sedang berjalan.

” Kita pastikan untuk perbaikan jalan tahun ini, hanya saat ini proses tender kegiatan dilakukan. Semua ada prosesnya. Sesuai aturan dan penggaran kegiatan,” terang Janso.

Sementara itu, Supriadi kordinator aksi warga mengatakan, aksi ini diikuti warga dari empat desa yaitu desa tanjung Morawa A, Desa Aek Pancur, Desa Dagang Kerawan dan Desa Bangun Rejo. Mereka menolak kalau pemerintah nantinya hanya menempel lubang lubang saja seadanya. Yang akan rusak kembali hanya beberapa bulan.

BACA JUGA..  Dukung Ketahanan Pangan, Polresta Deli Serdang Tanam 6 Hektar Jagung di Tanjung Morawa

” Kita minta pengaspalan hotmix, kalau ditempel tempel saja dua tiga bulan hancur lagi. Ini yang lewat Truck berat diatas 20 ton. Jalan ini untuk bersama,” pungkas Supriadi.( Wan)

EDITOR : Rahmad