posmetromedan.com – Sejumlah kerangka manusia ditemukan di perladangan Namo Terbang, Desa Kidupen, Kecamatan Juhar, Karo. Kerangka itu diduga korban longsor yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang.
Kapolsek Juhar AKP A Nainggolan, Minggu (3/11/2024), menyebut penemuan itu berawal saat warga menemukan tengkorak kepala pada Sabtu (2/11/2024) di area terdampak banjir bandang yang terjadi pada 10 Oktober 2024 lalu.
Penemuan itu lalu dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Usai menerima informasi itu, petugas turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Selain itu, Nainggolan menyebut pihaknya bersama Inafis Satreskrim Polres Tanah Karo juga menyisir lokasi tersebut dan menemukan beberapa tulang belulang tubuh lainnya.
“Dalam proses pencarian tersebut, ditemukan pula beberapa tulang belulang manusia lainnya di beberapa titik sekitar lokasi,” ujarnya.
Nainggolan memerinci kerangka manusia itu ditemukan di empat titik, berupa tengkorak kepala dengan gigi bagian atas yang masih utuh, tumpukan rambut hitam lurus, kuku jari kaki, rahang bawah dengan gigi, diduga tulang tangan dan kaki. Setelah ditemukan, kerangka tersebut dibawa ke Puskesmas Juhar untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak kepolisian pun lalu mencoba menghubungkan penemuan mayat tersebut dengan korban longsor yang sempat dilaporkan hilang, yakni Murniati Ginting. Lalu, petugas kepolisian memanggil keluarga korban untuk memeriksa kerangka manusia tersebut.
“Beberapa anggota keluarga menyatakan keyakinan bahwa kerangka tersebut adalah anggota keluarga mereka, meskipun sebagian lainnya masih meragukan identitasnya,” ujarnya.
Nainggolan mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan apakah kerangka tersebut adalah Murniati atau tidak. Dia menyebut pihak kepolisian masih mengidentifikasinya.
“Polsek Juhar telah membawa kerangka ini ke RSUD Kabupaten Karo. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak medis guna memastikan identitas dari kerangka yang ditemukan ini,” pungkasnya.(dtk)