POSMETRO MEDAN – Banjir besar Sungai Belumai di Desa Dalu Sepuluh- A, Kecamatan Tanjung Morawa sudah surut, namun Reno Fahrozi (20) warga Jalan Pendidikan Dusun I, Desa Dalu Sepuluh A yang tenggelam pada Rabu 27/11 kemarin hingga kini belum ditemukan.
Tim pencarian dari BPBD, Basarnas dan warga hingga hari ke empat ini masih melakukan pencarian dengan menelusuri hilir sungai dan menyisir lokasi lokasi yang dianggap menjadi tempat korban terjebak.
” Pencarian masih dilakukan oleh petugas BNPB, Basarnas dan lainnya. Keluarga korban dan warga juga ikut mencari Reno menggunakan ban karet menelusuri aliran sungai tapi belum jupa,” sebut Sugianto warga setempat. Sabtu 30/11/2024 sore.
Sementara keluarga korban terus melakukan ritual melantunkan doa doa didekat jembatan sungai tempat korban melompat agar korban segera ditemukan.
Sebelumnya diberitakan, banjir merendam ribuan rumah warga di empat desa yaitu Desa Dalu Sepuluh A, Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa dan Desa Sena Dusun 2 serta Dusun IV Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis dengan ketinggian air mencapai 1 meter di pemukiman masyarakat.
Banjir di itu juga memilki penyebab lain akibat sodetan rencana pembangunan saluran irigasi terbengkalai. Namun pintu air sudah dibangun di Gang Perjuangan Dusun 7 Desa Dalu Sepuluh A, benteng jalan muntik jaman Belanda yang juga digunakan sebagai benteng penahan Luapan air sungai belumai dibelah, tanahnya dijualin oleh oknum tak bertanggung jawab dan akhirnya pekerjaan ini mengakibatkan bencana banjir yang sebelumnya tak pernah dirasakan warga diwilayah itu.
Banjir penghujung tahun 2024 ini mengakibatkan kerugian materil dari harta benda masyarakat yang hancur terendam air.( Wan)
EDUTOR : Rahmad