Heri Petani Batang Toru: Bertani itu Keren dan Berkah

oleh
Heri Petani asal Batang Toru

POSMETRO MEDAN – Heri Sholat Sihombing, pemuda asal Batang Toru, punya mimpi besar untuk mendirikan agroeduwisata di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Memiliki latar belakang keluarga sebagai petani, sejak kecil Heri sudah tertarik menekuni bidang pertanian. Hingga saat dewasa ia berkuliah di jurusan Pertanian di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS).

Selesai kuliah, Heri bertekad dan bermimpi besar untuk memajukan sektor pertanian yang ada di Batang Toru.

“Saya ingin menerapkan ilmu yang saya dapat selama kuliah. Saya juga berharap bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.

Meski masih terhitung muda, pria 28 tahun ini telah mengalami banyak pasang surut dalam perjalanannya karirnya sebagai petani. Ia pernah gagal saat membudidayakan jeruk manis. Namun, kegagalan itu justru menjadi pelajaran berharga baginya.

“Saat budidaya jeruk manis, saya mengalami kegagalan. Di situlah saya sadar saya perlu memiliki ilmu dulu sebelum memulai budidaya,” ujar Heri.

BACA JUGA..  Ubah Limbah Jadi Berkah, Mahasiswa UPER Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan

Bergabung di Petani Aktor Milenial Tapanuli Selatan menjadi titik balik bagi Heri. Untuk meningkatkan dan menambah pemahamannya lebih lanjut dalam bidang pertanian, berbagai pelatihan dan dukungan dari PT Agincourt Resources (PTAR) dijalaninya. Dengan demikian, ia mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola pertanian.

“Sejak bergabung di Petani Aktor Milenial saya semakin paham tentang teknik budidaya yang tepat serta pentingnya membangun relasi dengan berbagai pihak,” kata Heri.

Saat ini Heri mengelola lahan jeruk seluas 2 hektar. Setelah mendapat bimbingan dan dukungan dari program Petani Aktor Milenial Tapanuli Selatan, hasil pertaniannya meningkat. Dalam sebulan Heri berhasil panen sebanyak 2 kali dengan omzet mencapai Rp3 juta per bulan. Hasil panennya telah dipasarkan hingga ke Kota Padangsidimpuan.

BACA JUGA..  Maling Sepeda Motor Terkapar Digimbali Warga Gang Jogya Beringin

Keberhasilan Heri dalam mengelola kebun jeruk manis miliknya membawanya kepada sebuah cita-cita yang lebih besar, yaitu membangun agroeduwisata.

“Dengan banyaknya pelatihan serta dukungan dari PTAR, pemahaman kami meningkat. Akses kami dalam mengelola pertanian pun lebih luas. Rencananya, saya dan PTAR akan menjadilan lahan saya sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) serta menjadi tempat agroeduwisata,” katanya.

Dengan demikian, lahan seluas dua hektar miliknya itu bakal jadi tempat percontohan sektor pertanian dan peternakan.

Manager Community Development PT Agincourt Resources, Rohani Simbolon, menegaskan pentingnya program P4S sebagai platform untuk meningkatkan keterampilan petani muda.

“Melalui program ini, kami berharap kemampuan petani dapat meningkat, sehingga pendapatan P4S Petani Aktor Milenial di Kabupaten Tapanuli Selatan juga bisa meningkat,” tuturnya.

BACA JUGA..  Diinformasikan Warga, Pengecer Sabu Diringkus

Inisiatif ini merupakan langkah strategis PTAR untuk memberdayakan petani milenial dan memajukan sektor pertanian di Tapanuli Selatan. Dengan terbentuknya P4S Petani Aktor Milenial (PAM), diharapkan lahir generasi petani muda yang inovatif dan siap membawa pertanian lokal ke tingkat yang lebih maju.

Sebagai Aktor Petani Milenial Tapanuli Selatan, Heri menyerukan kepada generasi muda untuk tidak ragu terjun kedua pertanian. Ia membuktikan bahwa dengan semangat yang ulet, kerja keras, dan diiringi dengan doa, pemuda Indonesia mampu membawa perubahan di sektor pertanian. Melalui program Petani Aktor Milenial, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menjadi petani modern dan inovatif.

“Bertani itu keren dan berkah. Kita bisa berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.(sah)

EDITOR : Rahmad