Posmetromedan.com – Saparudin Sinulingga (30) alias Udin, petani warga Desa Kute Bunin, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, meninggal dunia diinjak gajah liar saat sedang mencari kemiri di kebun miliknya yang berada di Desa Bun-bun Indah, Kecamatan Leuser, Minggu (23/6/2024), sekitar pukul 18.30 WIB.
Informasi yang diperoleh korban bersama temannya, Amin Wahyudi (31) berangkat dari Desa Bun-Bun Indah menuju ke kebun kemiri yang berada di pinggiran desa pada pukul pukul 09.00 WIB. Amin Wahyudi sendiri tercatat sebagai warga Desa Kute Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhkisen. Sorenya, sekitar pukul 17.00 WIB, berdasarkan keterangan dari Amin Wahyudi, datang sekawanan gajah liar berjumlah enam ekor dan langsung mengejar korban. Saparudin yang mengetahui hal itu berusaha menyelamatkan diri.
Tetapi tiba-tiba tiba-tiba seekor gajah muncul di depannya. Nahas, korban justru terjatuh dan langsung diinjak oleh gajah liar tersebut. Menyaksikan hal itu, teman korban, Amin Wahyudi langsung berlari menyelamatkan diri. Ia kembali ke Desa Bubun Indah untuk memberitahukan insiden tersebut kepada warga setempat.
Ia tiba di desa sekitar pukul 18.30 Wib dan langsung melaporkan kepada Kepala Desa. Setelah berkoordinasi dengan warga, rombongan berjumlah 15 orang berangkat ke lokasi kejadian di kebun kemiri milik korban. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 Wib dan langsung melakukan pencarian. Tidak butuh waktu lama, tubuh Saparudin Sinulingga berhasil ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Setelah diperiksa, korban diketahui sudah meninggal dunia.
Jenazahnya kemudian dievakuasi ke desa. Dan dari kesepakatan pihak keluarga, jenazah di bawa ke rumah duka di Desa Kute Buni, Kecamatan Lawe Sumur dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Sahudin Kuta Cane. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 05.00 WIB.
Menanggapi insiden tersebut, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Hadi Sofyan, Rabu (10/7), menjelaskan bahwa lokasi kebun kemiri milik Saparudin Sinulingga merupakan daerah lintasan (homering) gajah. “Jadi, kepada para petani yang berkebun di lokasi itu, sebaiknya saat ini menghindar untuk mencegah terjadinya konflik gajah. Kita juga sudah mengimbau kepada masyarakat petani agar berhati-hati dan menghindari apabila ketemu dengan kawanan gajah,” pinta Hadi Sofyan. “Gajah liar tersebut tidak mengamuk. Tetapi karena merasa terancam akan keberadaan kita (manusia), sehingga secara naluriah gajah-gajah itu mencoba mempertahankan diri,” imbuhnya lagi.
REPORTER : Abadi Selian
EDITOR : Rahmad