Laporan Janda 3 Anak Mandek di Polres Deliserdang

oleh
oleh
Janda tiga anak korban penganiayaan berharap Polres Deliserdang menindak lanjuti laporan penganiayaan yang dialaminya.

Posmetromedan.com – Sejak menyandang status janda, Rika Augusty Naibaho (46) bertahan hidup bersama tiga anaknya dengan menjual kerupuk. Sang suami menghadap Sang Pencipta akibat kecelakaan.

Pun begitu, dirinya selalu berusaha tegar menjalani kehidupannya. Dia berharap anak-anaknya bisa tumbuh tanpa kekurangan apapun. Namun belakangan ketegaran wanita ini retak.

Bukan karena tak kuat berjuang hidup, tapi Rika terbelenggu dengan kasus penganiyaan yang telah dilaporkannya ke Polres Deliserdang. Laporan pengaduannya hampir setahun mandek.

Imbasnya, dia kerap diteror oleh para pelaku. Sedihnya lagi, pihak pihak yang dilaporkan tidak segan-segan meludahinya jika bertemu. Situasi ini membuatnya merasa terancam.

BACA JUGA..  Istri Tersangka Judi Batu Guncang Protes, Pengacara Singgung Judi Tembak Ikan

Dikisahkannya, pasca menyandang status janda, dia tinggal di rumah kakaknya kawasan Jalan Pembangunan Lk III, Kelurahan Tanjung Morawa Pekan, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang. Sebab sang kakak yang berprofesi sebagai pendeta pindah ke daerah Pematangsiantar.

Selama tinggal di rumah kakaknya, Rika yang berjualan kerupuk kerap dihina oleh tetangga sebelah rumah kakaknya berinisial IWS dan And. Hingga akhirnya Selasa (19/9/23) pukul 18.00 WIB terjadi aksi pengerusakan dan penganiayaan terhadap Rika.

Kejadiannya berawal, saat Rika sedang menyapu dan menutup rumahnya. Lalu kedua pelaku mendatangi Rika. “Kenapa kau banting An** pintu itu. Apa maksudmu,” kata Rika menirukan kata makian dari kedua pelaku.

Lalu Rika menjawab bahwa ini rumahnya. “Ini kan rumah ku,” bilang Rika hingga membuat kedua pelaku IWS dan And, darah. Mereka kemudian terlibat cekcok.

BACA JUGA..  Polrestabes Medan Musnahkan Narkoba Hasil Penangkapan 3 Bulan

IWS yang sudah emosi lantas melempar es batu tepat mengenai kepala korban. Sementara And melempar kaca rumah korban pakai batu hingga pecah.

Setelah itu kedua pelaku pergi meninggal lokasi. Akibat kejadian tersebut korban menderita kerugian Rp 2 juta.

“Kepala aku juga benjol akibat lemparan batu es. Sempat pening beberapa hari. Tolong lah saya bapa. Sejak kejadian itu hampir setiap saat saya diteror pelaku. Ditakuti dan diancam akan dipukuli mereka. Sama siapa lagi lah saya mengadu. Sudah hampir setahun pengaduan saya tidak ada tindak lanjutnya di kantor polisi,” ujar Rika, Selasa (2/7/2024) kepada wartawan.

BACA JUGA..  2 Satpam Kebun Dihajar Kawanan Rampok

Lanjutnya, laporannya tertuang dalam Laporan Nomor STTLP/B/716/IX/2023/SPKT/Polresta Deli Serdang/Polda Sumatera Utara tertanggal 20 September 2023 yang diterima oleh Kanit III SPKT Ipda M Roni Khan. Pada laporan disebutkan Rika beralamat di Jalan Medan, Lingkungan II, Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubuk Pakam.(mis/ras)