Posmetromedan.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Syaiful Ramadhan minta Dinas Kesehatan (Dinkes) lebih gencar melakukan sosialisasi terhadap program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB).
Sebab program yang diluncurkan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution akhir Desember 2022 lalu tersebut untuk menjamin kesehatan masyarakat Kota Medan.
“Jadi selain Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Program UHC JKMB ini juga untuk menjamin kesehatan warga khususnya bagi yang kurang mampu,”ujar Syaiful Senin (22/4).
Sebab gaungnya dimasyarakat masih belum terasa, sampai hari ini masih ada yang belum mengetahui adanya program berobat gratis tersebut. Untuk itu Dinkes harus lebih gencar melakukan sosialisasi terhadap program ini ke tengah-tengah masyarakat.
“Bisa melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) aparatur kecamatan, kelurahan maupun Kepala Lingkungan (Kepling) selaku perpanjangan tangan pemerintah di tingkat masyarakat,” ungkapnya
Dinkes kata Syaiful, merupakan salahsatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk rekomendasi DPRD Medan untuk dilakukan perbaikan kedepannya.
Sebab sebelumnya Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun 2023, telah melakukan pembahasan dengan Dinkes.
Untuk itu Syaifu yang juga tergabung dalam Pansus LKPj TA 2023 ini minta Dinkes lebih meningkatkan kinerjanya.
Dalam pembahas Pansus LKPj TA 2023 kemaren kata Syaiful pencapaian kinerja Dinkes Kota Medan masuk kategori baik-baik saja yakni sebesar 92.09%.
Untuk itu diharapkan Dinkes Kota Medan dapat menjembatani terselenggaranya fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Utamanya bagi seluruh rumah sakit swasta yang ada di Kota Medan. Sehingga layanan jaminan kesehatan bagi masyarakat Kota Medan dapat terselenggara dengan baik,”pintanya.
Kemudian, lanjutnya, peningkatan layanan dan transparansi informasi layanan rumah sakit dapat diakses secara online, untuk melihat kesediaan layanan pasien yang baik.
“Fasilitas-fasilitas penunjang yang ada di rumah sakit lebih ditingkatkan dan dibuat standar operasional prosedur yang jelas,” tandasnya. (*)
Editor: Ali Amrizal
