Rusuh Lagi, 13 Napi Penjara Ekuador Tewas

oleh
Penjara Ekuador rusuh lagi, 13 napi tewas.(Minews.id/POSMETROMEDAN.com)

POSMETROMEDAN.com-Kerusuhan maut kembali terjadi di penjara di Ekuador. Sedikitnya tiga belas narapidana tewas dan dua orang lainnya luka-luka pada Senin (18/7) waktu setempat dalam perkelahian berdarah di sebuah penjara Ekuador yang terkenal kejam.

Kerusuhan di penjara  di kota Santo Domingo de los Colorados, sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Quito. Di penjara yang sama, 44 napi tewas dalam kerusuhan antar napi pada bulan Mei lalu.

BACA JUGA..  Sniper Tembak Juru Kamera

Para petugas penjara, dibantu oleh militer dan polisi, telah dapat menguasai kembali fasilitas tersebut. Sebelumnya, sekitar 220 narapidana melarikan diri dari penjara tersebut selama kerusuhan Mei lalu. Namun kemudian kebanyakan dari mereka telah ditangkap kembali.

Kerusuhan mengerikan sering terjadi di penjara-penjara di Ekuador, di mana geng-geng narkoba berlomba-lomba untuk menguasai rute perdagangan narkoba.

Persaingan itu terkadang meledak menjadi kekerasan mengerikan di balik jeruji besi, dengan beberapa narapidana dipenggal dengan parang.

BACA JUGA..  Florida AS Diterjang Badai Milton

Terletak di antara produsen kokain terbesar di dunia, Kolombia dan Peru, Ekuador telah menyaksikan gelombang kekerasan mengerikan yang dipersalahkan pada pertempuran antara kelompok-kelompok narkoba yang bersaing.

Negara berpenduduk 17,7 juta orang ini populer di kalangan para penyelundup narkoba karena perbatasannya yang lemah, ekonomi yang terdolarisasi, dan pelabuhan-pelabuhan utama untuk ekspor.

Penjara-penjara di Ekuador penuh sesak dan kekurangan penjaga. Ditambah dengan praktik korupsi yang merajalela sehingga para narapidana bisa mendapatkan semua jenis barang selundupan, termasuk senjata api dan bahan peledak.

BACA JUGA..  Politisi Muslim India Dibunuh Geng Kriminal

Sejak Februari 2021, ada hampir selusin pembantaian di penjara-penjara di negara itu, beberapa di antaranya telah menjadi pembantaian terburuk di Amerika Latin, dengan sekitar 400 narapidana tewas.(*)

 

SUMBER: DetikCom

EDITOR: Hiras Situmeang