POSMETOMEDAN.COM– Sebanyak tiga (3) bola api yang jatuh disaksikan warga, lokasinya di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
Cahaya berwarna merah kekuningan seperti warna api berbetuk bulat, seperti bola api terlihat warga jatuh dari langit.
Satu (1) fenomena bola api itu terlihat jatuh di depan rumah kosong dekat perkebunan pohon duren, di daerah Dusun VII Kampung Lalang Desa Perdamaian Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Jum’at malam Sabtu sekira pukul 00.15 WIB (29/5/2021).
Pertama kali bola api dilihat Feby Fitri (Wanita) warga Dusun V Obyek Desa Banyumas Kecamatan Stabat, bersama temannya Pika (Wanita) dan Rizki (Pria) warga Dusun VII Kampung Lalang.
Feby mengaku, bola api terlihat saat ia bersama temannya tengah mengendarai sepeda motor melintasi jalan itu, pulang dari bekerja shif malam di Pabrik Pengelolaan Kayu PT. Asia Mujur berlokasi di Jl. T Amir Hamzah No III- b Sambil Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumut.
1. Bola Api Jatuh dari Arah Timur ke Arah Barat
“Kami bertiga pulang dari kerja, sampai disitu melihat bola api jatuh dari arah timur menuju arah barat,” sebut Feby di kediamannya, Sabtu (29/5/2021) pagi.
Melihat fenomena aneh (bola api), Feby mengaku sangat ketakutan meski bersama dua temannya. Ia pun langsung menambah kecepetan sepeda motornya sambil memangil salah satu temannya yang berada didepannya.
“Merinding juga takut, langsung ku gas kereta ku. Terus manggil Rizki, pas lihat bola api itu,” ungkap Feby sambil berekspresi keheranan.
Bola api itu, kata Feby dilihat oleh Ia dan satu tamannya saja si Pika. Sedangkan Rizki tidak melihat.
“Bola api hanya kami berdua yang melihat. Sedangkan Rizki tidak melihat, karena dia berada didepan kami saat bola api jatuh,” ungkapnya.
2.Pertama Kali Melihat Fenomena Bola Api
Disoal arti fenomena bola api, Feby mengaku tidak mengetahuinya. Ia pun tidak menyaka bisa melihat fenomena yang langka itu.
“Artinya gak tau apa. Pun terkejut bisa melihat bola api itu. Seumur hidup baru kali ini lihatnya,” cetus gadis mudah berparas manis itu.
3.Dua Bola Api Juga Jatuh di Daerah Lainnya
Tidak hanya Feby, ternyata ada dua (2) bola api juga jatuh didearah lainnya, yakni di Pasar VII dan Pasar VIII Desa Sedang Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
Dua bola api itu, dilihat pria tua bernama Asid warga Pasar VII Desa Sambirejo saat bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Ia menceritakan, dirinya melihat dua bola api jatuh dari langit saat malam ramadhan sekitar pukul 20.30 WIB lalu.
“Saat duduk di depan rumah, saya melihat dua bola api itu terbang dilangit,” sebutnya melau seluler, Sabtu (29/5/2021).
4. Dua Bola Api Terbang Beriringan
Dilihatnya dua bola api terbang beriringan, satu berukuran cukup besar satunya lagi berukuran seperti bola kaki, warnanya percis seperti api merah kekuningan.
“Terbangnya beriringan ukurannya besar kecil, warna sama percis seperti api,” sebutnya.
5.Arahnya juga dari Timur ke Barat, jatuh di depan rumah
Arah terbang dari timur ke barat, satu jatuh didepan rumahnya Pasar VII, satunya lagi terus terbang diperkirakan jatuh di Pasar VIII.
“Bola api yang kecil jatuh menungki di depan rumah saya. Satunya lagi yang berukuran lebih besar terus terbang semakin rendah, saya perkirakan jatuh di Pasar VIII,” ungkapnya.
Bola api yang jatuh dekat rumahnya, terlihat pecah sebelum sampai tanah. Setelah kurang lebih 10 menit setelah jatuh, dirinya mendatangi lokasi jatuhnya bola api.
Setelah dicek, ternyata tidak ada bekasnya. Ia pun keheranan, sebenarnya benda apa bola api itu.
“Sebelum sampai tanah bolanya pecah, herannya bekasnya sama sekali tidak ada,” sebutnya.
6.Usai Fenomena Bola Api, Terjadi Wabah Penyakit Puluhan Orang Meninggal
Menurut Asid, usai terjadi fenomena bola api, warga di Pasar VII dan Pasar VIII dilanda penyakit dengan gejala sama. Yakni dada sesak dan hidung sama sekali tidak bisa mencium aroma apapun.
“Mulainya saat lebaran, puluhan warga disini terjangkit penyakit termasuk istri, keluarga dan tetangga saya. Gejalanya sama dada sesak dan hidung tidak bisa mencium,” ungkapnya.
Bahkan, sambung Asid, banyak warga yang meninggal akibat penyakit tersebut hingga mencapai puluhan orang.
“Di Pasar VIII saya dengar sudah 28 orang meninggal, belum lagi yang di Pasar VII. Penyakit yang dialami warga sebelum meninggal gejalanya sama,” terangnya.
7. Hubungan Bola Api Dengan Wabah Penyakit Belum Bisa Dipastikan
Sembari menambahkan, dirinya tidak tahu pasti ada tidaknya hubungan fenomena bola api dengan wabah penyakit yang disebut tipus itu. Jelasnya, penyakit datang setelah ia melihat bola api di malam ramadhan.
“Tidak tahu, ada atau tidak hubungannya. Tapi bola api yang saya lihat datang sebelum terjadinya wabah penyakit yang menimpa warga saat idul fitri,” cetusnya.(yan)