Kak Seto : Pemerintah dan Media Harus Ikut Promosikan Film Selembar Itu Berarti

oleh
Dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi nasional, beberapa waktu lalu, kak Seto tak henti-hentinya mengucapkan apresiasi kepada Dedy Arliansyah Siregar, selaku sutradara muda yang menjadi pioner untuk memperbaiki tatanan etika anak-anak.
“Film ini mengajak kita untuk memperbaiki tatanan etika pada anak-anak. Kita perlu apresiasi itu,” demikian pernyataan Kak Seto yang bernama asli Seto Mulyadi.
Kak Seto juga memaparkan tentang etika anak yang sudah melenceng. Mulai dari tawuran, melawan guru hingga terlibat penyalahgunaan narkoba. Ia juga menganjurkan agar pemerintah bersama-sama dengan media mendukung penuh film-film seperti Selembar Itu Berarti.
“Melalui film ini, mas Dedy secara bersama-sama mengajak, bila perlu satu kampung. Untuk bergerak memperbaiki tatanan etika anak. Yang (maaf) sudah mulai jauh melenceng. Karena terpengaruh narkoba, tawuran, sehingga dengan gampang melawan orangtua dan guru,” ujar Kak Seto..
“Untuk itu, kita perlu andil dari pemerintah dan media untuk bersama-sama mempromosikan film yang sangat bermanfaat ini,” kata psikolog anak yang sudah berusia 66 tahun itu.
Dosen Psikolog USU: Film Selembar Itu Berarti Sangat Direkomendasikan untuk Anak
Film ‘Selembar Itu Berarti’ mendapat rekomendasi yang sangat layak untuk ditonton oleh anak-anak. Hal itu diutarakan oleh seorang Psikolog, Rahma Yurliani MPSi, disela kesibukannya mengajar.
Melalui keterangan tertulisnya, Psikolog yang juga bertugas sebagai Dosen di Departemen Psikologi Perkembangan, Universitas Sumatera Utara ini, menyatakan tentang konten yang disajikan film besutan sutradara asal Medan itu.
Menurutnya, film ini menyajikan konten yang sangat bermanfaat.
“Setelah menyaksikan trailernya, saya melihat ada banyak hal positif yang bisa dipelajari. Terkait dengan perkembangan anak.”
Rahma juga menjelaskan, bahwa dalam perkembangannya, anak-anak tidak hanya belajar melalui orang-orang yang ada di sekelilingnya. Melainkan juga dari tontonan. Karenanya, menurut Rahma, berikan anak-anak tontonan yang berkualitas dan mendidik.
“Salah satu pesan di film Selembar Itu Berarti adalah Need Achievment. Anak-anak yang menonton, bisa belajar dari role model yang diperankan oleh Diaz.”
Dan menurutnya, film ‘Selembar Itu Berarti’ merupakan tontonan yang edukatif, juga menjadi media yang efektif untuk belajar dan terus berusaha.
“Bahwa untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, harus ada usaha yang keras. Apapun tantangannya. Termasuk deraan himpitan ekonomi,” terang Psikolog, yang sudah mengabdi menjadi Dosen USU sejak tahun 2006 itu.
Seperti diketahui, film Selembar Itu Berarti akan meramaikan jagad perfilman nasional. Dengan suguhan tontonan yang bertemakan pendidikan.
Film yang dibesut oleh sutradara asal Medan, Dedy Arliansyah Siregar ini akan tayang di bioskop pada tanggal 24 Mei 2018. (sap)