posmetromedan.com – Begal bersenjata tajam beraksi di kawasan Jalan Medan-Binjai Km 10, Kamis (1/8/24) subuh. Korbanya seorang driver Ojol bernama Johannes Tarihoran, warga Jalan Soekarno-Hatta, Kota Binjai. Tiga pelaku menggasak motor dan ponsel korban.
Selain kehilangan Honda Scoopy BK 6937 RBM dan telepon genggamnya, Johannes juga mengalami luka akibat sabetan senjata tajam (sajam), seperti diungkapkan Ketua Godams, Agam Zubir.
“Di lengan ada luka sabetan senjata tajam. Lecet di kaki karena terjatuh di pepet dan menghindar sabetan klewang dan celurit,” ungkap Agam, Kamis sore.
Agam menegaskan Johannes merupakan anggota komunitas Raja Inalfa yang bernaung di Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams). “Benar, korban ini gabung dengan komunitas Raja Inalfa dan aktif di unit kerja Godams yang bernama URC,” tegasnya.
Hingga saat ini, Johannes masih mengalami shock akibat peristiwa tersebut. Korban juga telah membuat laporan ke Polsek Sunggal terkait peristiwa begal itu.
“Sudah buat laporan. Tadi pagi ditemani rekan-rekan dari URC dan Komunitas Raja Inalfa langsung cek TKP bersama petugas Polsek Sunggal dan membuat laporan,” ujarnya.
Kamis (1/8/24) siang, personel Unit Reskrim Polsek Sunggal sudah tiba di lokasi dan meminta keterangan beberapa petugas keamanan pabrik. Berdasarkan gerakan yang dilakukan petugas keamanan tersebut, korban diduga melintas dari arah Medan menuju Binjai.
Kasus perampokan ini juga sempat viral di media sosial. Dalam video yang dibagikan Instagram @tkpmedan, tampak driver ojol tersebut tak kuasa menahan air matanya menceritakan kronologi kejadian.
Ia tampak menangis di hadapan polisi sambil menceritakan kronologi pembegalan yang dialami olehnya. Pada keteranga unggahan itu dijelaskan, insiden itu bermula ketika driver opjol tersebut baru saja pulang dari arah Binjai.
Dalam perjalanan, ia dipepet oleh dua sepeda motor dengan tiga orang pelaku pelaku yang langsung menyerangnya. Diketahui, ketiga pelaku tersebut beraksi dengan membawa senjata tajam sehingga korban tak berdaya untuk melakukan perlawanan.
Korban sempat melawan sebelum akhirnya terjatuh. Alhasil ojol tersebut mengalami cedera ringan dan tidak dapat berbuat banyak ketika para pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengejar korban.
“Menurut Godam Medan Rekan kita ojol ini hendak pulang di daerah binjai, Di perjalanan di pepet 2 kreta dgn 3 org pelaku yg langsung melayangkan sabetan sajam, Kearah korban,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Korban diketahui sehari-harinya juga aktif sebagai relawan di Unit Reaksi Cepat (URC) ojol yang membantu rekan-rekannya yang mengalami kecelakaan atau masalah di jalan raya.
“Rekan ojol yg kesehariannya juga aktif sebagai relawan urc ojol yg membantu rekan rekan Ojol yg kecelakaan di trouble di jalan raya. Kejadian saat korban hendak pulang setelah seharian ngojol. TKP JALAN MEDAN BINJAI KM 10,” sambung narasi dalam keterangan unggahan itu.(tbn)












