POSMETROMEDAN.com – Memperingati Hari Ibu bertepatan pada 22 Desember 2022 lalu, PT Agincourt Resources (PTAR) selaku pengelola Tambang Emas Martabe, menggelar Pentas Seni Anak, di Sopo Daganak, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 30 Desember 2022 lalu itu diikuti sedikitnya 500 peserta dari 15 desa di Kecamatan Batangtoru dan Kecamatan Muara Batangtoru.
Pentas Seni Anak ini dilaksanakan sebagai kampanye kepada masyarakat supaya dapat menjaga alam agar tetap lestari. Selain itu, kegiatan tersebut sebagai ajang kreatifitas generasi muda (usia belajar) untuk menyalurkan minat dan bakat serta tidak menutup kemungkinan sebagai jalur prestasi anak-anak di wilayah Kecamatan Batangtoru dan Muara Batagtoru.
Kegiatan yang sangat menarik perhatian anak-anak usia pendidikan itu juga dilaksanakan untuk melestarikan seni dan budaya lokal melalui pertunjukan musik tradisional Gondang Topap dan Gordang Sambilan.
Selain ajang kreatifitas anak, pentas seni itu juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat di Kecamatan Batangtoru, Muara Batangtoru, dan sekitarnya.
Manager Community Relations PTAR, Masdar Muda, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bukti PT Agincourt Resources mengimplementasikan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang Peningkatan Akselerasi Mutu dan Layanan Pendidikan. Dan, salah satunya program pendidikan non-formal pada anak yaitu literasi di Taman Baca Anak (TBA) serta seni dan budaya di Sanggar Sopo Daganak.
Disebutkan Masdar Muda, kegiatan yang dilakukan di Taman Baca Anak dan Sopo Dahanak antara lain belajar membaca, belajar Bahasa Inggris, belajar menari, belajar musik modern, belajar musik tradisional, belajar sopan santun.
“Mohon bapak dan Ibu memberikan dukungan agar anak-anak datang ke TBA dan Sopo Daganak karena banyak manfaatnya selain mengurangi main smartphone juga bisa belar bersosialisasi dan attitude,” ujar Masdar Muda.
Masih Masdar Muda, katanya, setiap tahunnya pentas seni menghadirkan konsep yang berbeda. “Di mana tahun ini lebih pada konsep alam dan lingkungan dengan tujuan agar kita sadar dan bisa bersahabat dengan alam karena alan merupakan titipan dari anak cucu kita dimasa yang akan datang,” tambahnya, sembari menjelaskan manfaat pembelajaran non formal, seperti:
1. Mampu melestarikan budaya leluhur.
2. Mampu mengenal budaya nusantara dan manca negara.
3. Menumbuhkembangkan minat dan bakat anak khususnya pada bidang seni dan budaya.
4. Menumbuhkembangkan keberanian untuk tampil di depan umum, dan
5. Satu sama lain dapat bersosialisasi dan belajar untuk adaptasi.
Pentas Seni kali ini juga dimeriahkan dengan berbagai acara diantaranya; Tari, Drama, Musik Modern, Musik Tradisional, Bazar jajanan tradisional, dan pengumuman berbagai lomba.
Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 7,5 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak per 30 Juni 2021. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 274.000 ounce emas dan 1,35 juta ounce perak per tahun.
PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60% dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40%, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5% saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. (*)
Reporter: Maranatha Tobing
Editor: Maranatha Tobing