POSMETROMEDAN.com– Usai menjalani pemeriksaan Ditreskrimsus Poldasu terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT), Camat Padang Tualang H Ramlan Efendi Lubis, Kepala Desa (Kades) Besilam Ibnu Nasib dan Sekdesnya Zainuddin akhirnya dipulangkan, Sabtu (24/7/2021) kemarin. Ketiganya dikenakan sanksi, wajib lapor ke Mapolda Sumut.
Menurut informasi, pemulangan mereka sebab ditangguhkan. Penangguhan itu, sebab mendapatkan jaminan keluarga Ibnu Nasib, yakni keluarga besar Tuan Guru Besilam, bahwa mereka tidak akan melarikan diri.
Mendengar isu itu, Bagian Hukum Tuan Guru Besilam, Djamik Amnur menyatakan, bahwa keluarga besar pimpinan Kampung Religius Besilam, sangat menyayangkan informasi yang beredar di tengah masyarakat itu.
“Dipastikan, tidak ada intervensi dari Keluarga Besar Tuan Guru Besilam, terkait penangguhan dalam kasus OTT itu,” tandasnya, Selasa (27/7/2021).
“Itukan perbuatan dia, jadi ya harus dipertanggungjawabkan sendiri. Jangan bawa-bawa nama besar Besilam. Gak ada intervensi dari Besilam maupun dari ulama,” tegas Djamik menambahkan.
Tidak menutup kemungkinan, kata Djamik, yang menjadi penjamin dalam penangguhan itu, menjual nama besar Besilam.
“Seharusnya, dalam kasus OTT, jangankan untuk dibebaskan, ditangguhkan saja pun sebenarnya gak pantas,” tandasnya.
Sebelumnya, Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) Poldasu bekerja sama dengan Pemprovsu melakukan OTT Camat Padang Tualang bersama Kades dan Sekdes, Jumat (23/7/2021) di Resto Cabe Ijo Stabat.
OTT dipimpin langsung Wadir Reskrimsus Poldasu, AKBP Patar Silalahi SIK dan AKBP Indra Uta Ritonga. Mereka diamankan dengan dugaan melakukan pemerasan terhadap toke Sere Wangi.
Dari haril OTT , petugas menyita barang bukti antara lain, kwitansi berikut uang sebesar Rp.33.900.000, serta surat pelepasan sertifikat tanah.
Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi awak media, Sabtu (24/7/2021) membenarkan OTT tersebut.
“Ya betul bang, saat ini sedang didalami oleh tim saber pungli Polda kerjasama dengan Saber Pungli dari Provinsi,” katanya.
Terpisah, Camat Padang Tualang H Ramlan Efendi Lubis saat dikonfirmasi via selulernya enggan menjawab panggilan telepon. Namun saat menjawab panggilan telepon tersebut, seorang pria mengatakan kalau dirinya sedang tak berada di rumah.
“Bapak sedang pengajian, HP nya ditinggal,” ujar pria tersebut singkat, Sabtu (24/7/2021) malam. (yan)
