posmetromedan.com – Rebutan mikrofon memicu keributan parmitu (peminum tuak) di Simalungun hingga berujung penikaman. Akibatnya, Hermansyah Pohan (36) tewas ditikam ZS (36).
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi, Senin (2/9/2024), mengatakan peristiwa itu terjadi di kedai tuak di Dusun III Nagori Bahliran Siborna, Kecamatan Panei, pada Sabtu (31/8/2024) malam.
Korban dan pelaku sama-sama minum tuak di kedai itu. Lalu korban meminta mikrofon kepada pelaku karena ingin menyanyi. Namun pelaku merasa tersinggung dan mendatangi korban yang berada di meja sebelahnya.
Kemudian, keduanya terlibat saling dorong hingga akhirnya pelaku mengeluarkan pisau yang dibawanya dan langsung menikam perut korban.
Warga yang berada di warung tersebut langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun, nahas, selang beberapa waktu setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisian yang menerima informasi kejadian itu lalu turun ke lokasi untuk olah TKP. Lalu, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi, sedangkan pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Mayat Korban mengalami luka tusuk di bagian antara dada dan perut dan lengan kiri di dekat bahu,” pungkasnya.(dtk)